Page 9 - 097_098_099_E-Modul Sistem Reproduksi
P. 9
1.2 PEMBELAHAN MEIOSIS
Merupakan pembelahan yang terjadi pada semua sel eukariota yang
mengalami reproduksi seksual dalam siklus hidupnya. Meiosis merupakan jenis
pembelahan yang menghasilkan sel kelamin (sel sperma ataupun sel telur).
Dalam meiosis terjadi penurangan (reduksi) jumlah kromosom sel induk, sel
induk yang diploid (2n) atau memiliki sepasang kromosom menjadi empat sel
anak yang haploid (n) atau memiliki setengah jumlah kromosom sel induk.
Pengurangan kromosom tersebut sangat penting untuk menjaga agar jumlah
kromosom dalam sel tubuh keturunan selalu diploid, sebagaimana induknya.
Berkat pembelahan meiosis, sel telur dan sperma memiliki kromosom haploid.
Oleh karena itu, hasil peleburan antara dua jenis sel kelamin tersebut akan
menghasilkan sel yang diploid.
Secara garis besar, meiosis terbagi menjadi dua tahap, yaitu meiosis pertama dan
meiosis kedua. Diantara kedua meiosis tersebut terdapat fase istirahat atau
interfase.
Meiosis 2
Meiosis 1
Interphase
Fase-fase dalam pembelahan meiosis adalah sebagai berikut:
Interfase, terjadi sebelum meiosis dimulai. Pada tahap ni terjadi penggandaan
materi genetika
Meiosis I
a. Profase I, benang-benang kromatin menebal menjadi kromosom dan
kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid. Pada fase ini terjadi sinapsis
kromosom homolog yang menghasilkan tetrad yang diikuti dengan pindah
silang (pertukaran segmen kromoso homolog)
b. Metafase I, kromosom yang homolog berjajr teratur dibidang ekuator
c. Anafase I, kromosom homolog berpisah menuju kutub-kutub sel
d. Telofase I, dua sel anak yang masing-masing mengandung satu kromosom
homolog terpisah.
06
e-Modul Sistem Reproduksi