Page 57 - E-Modul Interaktif Berbasis Studi Kasus_Sel_Nanda Wulandari
P. 57

Studi Kasus III






                 A.  Orientasi Peserta Didik pada Masalah





                           Akhir-akhir  ini,  Indonesia  mengalami  banyak  kasus  terkait  masalah
                   konsumen,  terutama  di  bidang  pangan.  Salah  satu  contohnya  adalah
                   penyalahgunaan  bahan  berbahaya  pada  produk  pangan.  Produk  pangan  yang
                   sering dikonsumsi masyarakat, seperti tahu, ternyata bisa terkontaminasi bahan
                   berbahaya tanpa disadari. Ini menjadi perhatian serius karena tahu merupakan

                   sumber protein nabati yang umum dikonsumsi
                         Formalin adalah bahan kimia yang dilarang digunakan sebagai tambahan

                   pangan  karena  dapat  membahayakan  kesehatan  manusia.  Jika  dikonsumsi,
                   formalin dapat menyebabkan berbagai gejala seperti iritasi, alergi, dan gangguan
                   pencernaan. Konsumsi formalin dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan
                   masalah serius seperti gangguan hati, ginjal, sistem saraf, menstruasi dan bahkan
                   kanker. Karena efeknya yang berbahaya, BPOM melarang penggunaan formalin

                   dalam makanan.
                         Tahu memiliki masa simpan yang singkat, biasanya hanya bisa disimpan lebih

                   satu hari pada suhu kamar. Jika disimpan lebih dari dua hari, tahu bisa menjadi
                   asam  dan  semakin  lama  semakin  membusuk,  sehingga  tidak  layak  dikonsumsi.
                   Oleh  karena  itu,  produksi  tahu  harus  memproduksi  tahu  setiap  hari  dengan
                   jumlah terbatas untuk menghindari kerusakan .

                           Pengawet  alami  menjadi  pilihan  populer  sebagai  pengganti  pengawet
                   berbahaya  karena  mudah  didapat  dan  lebih  aman  untuk  dikonsumsi.  Contoh
                   pengawet alami yang bisa digunakan adalah jahe, kunyit, garam, gula, jeruk nipis,
                   dan  bawang  putih.  Garam  juga  dapat  digunakan  untuk  mengurangi  kadar

                   formalin.















                   Sumber;  Sebayang,  R.,  Kencana,  K.  B.,  &  Samosir,  I.  (2020).  Pemberian  Larutan  Garam
          I        terhadap Penurunan Kadar Formalin pada Tahu. Jurnal Keperawatan Silampari , 3 (2), 587-596.
                                                                                                             54




             Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Kasus
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62