Page 30 - E-MODUL PESAWAT SEDERHANA
        P. 30
     b. PENERAPAN KONSEP KATROL
             Sebenarnya, prinsip kerja katrol sama dengan prinsip tuas (pengungkit).
         Perhatikan gambar di bawah ini:
                                                                            B
                                                 A
                                                                        C
           Titik  A  adalah  titik  kuasa,  B  adalah  titik  tumpu,  dan  C  adalah  titik
         beban.  Selain  itu,  katrol  juga  memiliki  prinsip  kerja  yang  hampir  sama
         dengan roda dan poros. Bedanya adalah katrol mempunyai roda dan as
         yang tetap dan tidak berpindah-pindah, sedangkan roda ikut bergulir dan
         berpindah ke tempat yang lain. Katrol menempatkan beban di ujung tali
         sedangkan ujung tali yang lain digunakan untuk menarik beban tersebut.
         Pada saat menarik benda, arah gaya akan diubah. Benda yang harusnya
         diangkat  ke  atas  dapat  ditarik  ke  bawah  dengan  menggunakan  katrol.
         Arah  tarikan  akan  searah  dengan  arah  gravitasi.  Dengan  memberikan
         gaya ke arah bawah, kerja kita terbantu oleh gaya berat tubuh kita yang
         juga berarah ke bawah. Akibatnya, kerja akan terasa lebih ringan.
             Berdasarkan  tempat  kedudukannya,  katrol  dapat  digolongkan  menjadi
         tiga jenis, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol ganda. Bagaimana
         keuntungan  mekanik  katrol  tetap,  katrol  bergerak,  dan  katrol  ganda?
         Untuk memahaminya, mari kita pelajari ketiga jenis katrol tersebut.
                                                                                                                 21





