Page 25 - SPH - Copy
P. 25
ANATOMI SISTEM URINARIA HEWAN VETEBRATA
Sistem urinaria pada hewan vertebrata berfungsi untuk mengeluarkan limbah
nitrogen dalam bentuk urin, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh,
elektrolit, dan pH darah. Sistem ini terdiri dari beberapa organ yang bekerja sama
untuk melakukan ekskresi dan mengatur volume serta komposisi urin. Berikut
adalah anatomi dari sistem urinaria pada hewan vertebrata:
Ginjal (Ren)
Ginjal merupakan organ utama dalam sistem
urinaria yang berperan penting dalam proses
ekskresi dan menjaga keseimbangan tubuh. Pada
sebagian besar vertebrata, ginjal berbentuk seperti
biji kacang dan terletak di bagian dorsal tubuh,
dekat tulang belakang. Struktur ginjal terbagi
menjadi dua bagian utama, yaitu korteks dan
medula. Korteks adalah bagian luar ginjal yang
kaya akan pembuluh darah, sedangkan medula
adalah bagian dalam yang terdiri dari berkas-
berkas panjang yang berfungsi mengalirkan urin
menuju ureter.
Gambar 6. Sistem Urinaria
Pada bagian dalam ginjal terdapat unit fungsional yang disebut nefron. Nefron
terdiri dari glomerulus dan tubulus yang bekerja sama untuk melakukan tiga proses
utama: filtrasi, reabsorpsi, dan sekresi. Proses filtrasi berlangsung di glomerulus, di
mana darah disaring untuk membuang limbah nitrogen, garam, dan air berlebih,
menghasilkan cairan yang disebut filtrat. Selanjutnya, reabsorpsi terjadi di tubulus,
di mana air, elektrolit, dan nutrisi penting dikembalikan ke aliran darah. Terakhir,
sekresi adalah proses di mana zat tambahan seperti ion tertentu disekresikan ke
dalam urin untuk membantu mengatur pH darah dan menjaga keseimbangan asam-
basa tubuh. Ginjal dengan struktur dan fungsinya yang kompleks ini memainkan
peran krusial dalam mengelola ekskresi limbah sekaligus mempertahankan
homeostasis tubuh.
15