Page 20 - Bahan Ajar Akuntansi Keuangan 2
P. 20
5 1 40,754.23 9,245.77 50,000.00 1,009.615.40
2 40,384.40 9,615.60 50,000.00 1,000,000.00
Bila obligasi dijual dengan disagio, perhitungan amortisasinya dilakukan dengan cara
yang sama diatas. Perbedaan yang ada diatas adalah sebagai berikut:
Debit biaya bunga = Bunga obligasi yang dibayar ditambah amortisasi disagio.
Nilai buku obligasi = Nilai buku periode sebelumnya ditambah amortisasi disagio.
6. Obligasi Diterbitkan Di Antara Tanggal Bunga
Apabila obligasi dijual tidak tepat pada tanggal pembayaran bunga, pembeli
obligasi disamping membayar harga obligasi juga harus membayar bunga berjalan sejak
tanggal bunga berakhir sampai dengan tanggal penjualan obligasi tersebut. Pembeli
obligasi sebenarnya membayar di muka kepada penerbit obligasi untuk bagian dari
pembayaran bunga penuh yang tidak berhak untuknya. Untuk ilustrasi:
Pada tanggal 1 Maret 2021 memutuskan untuk mengeluarkan obligasi sebesar Rp
1.000.000,00, bunga 10% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2025.
Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 Juli – 1 Januari. Obligasi dijual dengan
harga Rp 1.029.000,00. Umur obligasi dihitung sebagai berikut:
2021 = 10 bulan (1 Maret sampai dengan 31 Desember)
2022 = 12 bulan
2023 = 12 bulan
2024 = 12 bulan
2025 = 12 bulan
Jumlah = 58 bulan
Dalam perhitungan umur obligasi, yang diperhitungkan adalah lamanya obligasi itu
beredar, yaitu sejak tanggal dijual sampai saat jatuh tempo. Agio obligasi sebesar Rp
29.000,00 (Rp 1.029.000 dikurangi Rp 1.000.000) akan diamortisasikan selama umur
obligasi yaitu 58 bulan, sehingga amortisasi agio setiap bulannya sebesar Rp 29.000,00
/ 58 = Rp 500,00. Transaksi penjualan, pembayaran bunga dan amortisasi agio selama
umur obligasi dicatat dalam buku- buku perusahaan sebagai berikut:
Transaksi 1 Maret 2021
16