Page 47 - Bahan Ajar Akuntansi Keuangan 2
P. 47

Apabila rekapitalisasi merupakan usaha untuk menghilangkan defisit / untuk

                       menurunkan nilai aset maka disebut kuasi-reorganisasi atau corporate readjustment.


                   J.  Pemecahan Saham (Stock Split-Ups)
                              Perusahaan  dengan  pertimbangan-pertimbangan  tertentu  bisa  memecah

                       sahamnya menjadi saham yang nominalnya lebih kecil. Di sini saham yang beredar

                       ditarik  kembali  dan  ditukar  dengan  saham  yang  nominalnya  lebih  kecil.  Misalnya
                       nominal saham @ Rp1.000,00, perusahaan memutuskan untuk memecah tiap lembar

                       menjadi 2 lembar saham baru dengan nilai nominal @ Rp500,00. Pemegang saham
                       akan menerima saham  baru, untuk  menukar saham  lama dengan perbandingan 2:1.

                       Prosedur ini disebut split- ups. Kadang-kadang saham lama diganti dengan saham baru

                       yang nominalnya lebih besar. Misalnya saham lama nominalnya Rp1.000,00 ditarik dan
                       ditukar dengan saham baru, nominal Rp2.000,00. Pemegang saham akan menerima

                       saham baru 1 lembar untuk menukar 2 lembar saham lama. Prosedur ini disebut split-
                       down atau reverse-split. Dengan adanya split-ups atau split-down, saldo modal tidak

                       berubah, yang berubah hanya jumlah lembar yang beredar. Prosedur ini bisa dicatat
                       dengan cara memo atau dibuat jurnal untuk menutup rekening modal saham lama dan

                       membuka rekening modal saham baru.

                      Penjelasan lebih lanjut mengenai dividen dan stock split, dapat disimak pada video
                      berikut.
















                                      https://www.youtube.com/watch?v=WjA6P9Anb_Y















                                                           43
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52