Page 24 - GERAK HARMONIK SEDERHANA
P. 24

=


                                                                                (2)

                           Persamaan  (2)  adalah  persamaan  diferensial  homogen  orde  kedua.  Secara
                           matematis, persamaan seperti itu memiliki penyelesaian yang berbentuk fungsi

                           sinusoidal, yaitu sebagai berikut.

                                     ( ) =      (       )      ( ) =      (       )


                           dengan
                                =                                   ( ),


                                =                 (    ),

                                =        =            (   ),

                                =   (  =  ) =                (   ).

                           Anda boleh memilih persamaan simpangan sebagai  ( ) =      (       ) atau

                            ( ) =      (       ).  Hal  terpenting  yang  perlu  Anda  lakukan  adalah

                           langsung  mennetukan  sudut  fase  awal    ,  yang  diperoleh  dari  kondisi  awal.

                           Misalnya Anda memilih persamaan simpangan sebagai berikut:


                           Persamaan simpangan
                                                   ( ) =      (       )

                                                                                       (3)
                           Sudut    diperoleh dari kondisi awal  (  =  ) =      ( ( )     ).



                           Persamaan kondisi awal

                                                    (  =  ) =

                                                                                       (4)

                           Misalnya benda m mulai bergerak dari titik keseimbangan (berarti x = 0), maka
                           sudut    diperoleh dari persamaan kondisi awal.

                                                    ( ) =      (       )

                                                   (  =  ) =      (      )

                           Saat  (  =  ) benda berada di x = 0 sehingga          dengan   =  .






                                                                9
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29