Page 19 - binti
P. 19
ROMBONGAN SELATAN
PEMIMPIN Terdiri dari tiga bundan (regu), dua bundan dipimpin
oleh Shodancho Dasrip dan satu bundan dipimpin oleh
Budancho Imam Bakri.
14 Februari 1945 dari Pusat Kota (Kecamatan
Sananwetan) Pasukan yang dipimpin Shodancho
Dasrip bergerak lewat belakang asrama Daidan,
RUTE
sedangkan rombongan yang dipimpin Budancho Imam
Bakri lewat depan melalui kebun rakyat. kedua
pasukan bertemu di Gaprang, Kanigoro menyebrangi
Sungai Brantas melalui jembatan lori di
Dogongmelalui Gunung Betet (siang hari)
menginap di kediaman Carik Lodoyo (malam hari).
Pembuatan pertahanan di Gunung Betet, sebelum
menuju Lodoyo.
AKSI mengirim Sekko (pengintai) di bawah pimpinan
Giyuhei Badri yang ditugaskan di Gurah.
Penembakan anggota PETA pro Jepang tanpa sengaja
oleh Giyuhei Badri.
Pada tanggal 15 Februari 1945 dini hari datanglah
rombongan Daidancho Surakhmat dan Chudancho
AKHIR Tjiptoharsono. Mereka meminta Imam Bakri dan
PERLAWANAN rombongannya kembali ke daidan. Besarnya
pendidikan tentang displin yang diberikan kepada
tentara PETA akhirnya Imam Bakri mengikuti perintah
daidannya tersebut, meskipun mengetahui bahwa
mereka masih pro Jepang. Maka dengan begitu
berakhirlah perlawanan pasukan Selatan.
PERLAWANAN TENTARA PETA BLITAR
11