Page 57 - E-Modul Agama Hindu Berbasis Problem Based Learning Nilai-Nilai Yajna Dalam Kitab Ramayana
P. 57
Rangkuman Materi
Implikasi penerapan nilai-nilai Yajña dalam kitab Rāmāyana
pada kehidupan individu secara nyata dilakukan melalui
implementasi keagamaan seperti:
Srahwanam, memiliki arti mendengarkan hal-hal yang
baik. Seseorang dalam mendekatkan diri dengan Hyang
Widhi Wasa dengan cara mendengarkan pencerahan-
pencerahan dari orangtua, orang suci, guru, dan orang
baik. Contoh a) Mendengarkan nasehat orangtua dan b)
Mendengarkan dharmawacana.
Wedanam, memiliki arti membaca kitab suci. Seseorang
menekuni kitab suci dengan cara rajin membaca dan
sangat diyakini kegiatan tersebut sebagai cara untuk
mendekatkan diri dengan Hyang Widhi Wasa. Misalnya
rajin membaca kitab-kitab mantra dan sloka. Contoh a)
Membaca kitab mantra; dan b) Membaca sloka dan ayat-
ayat suci lainya.
Kirthanam, memiliki arti melantunkan kidung-kidung suci.
Seseorang selalu melantunkan kidung-kidung suci dalam
setiap kegiatan keagamaan. Contoh: melantunkan kidung-
kidung suci pada upacara Panca Yajña (kidung suci
disesuaikan dengan daerah setempat).
Smaranam, memiliki arti mengucapkan nama-nama Tuhan
secara berulang-ulang. Memuja Hyang Widhi dengan cara
secara berulangulang menyebutkan nama kemahakuasaan
Tuhan melalui japa. Contoh: japa, secara berulang-ulang
mengucapan aksara OM atau aksara suci yang lain dengan
harapan untuk mendapatkan keselamatan rohani maupun
jasmani.
Padasewanam, memiliki arti sujud di kaki Tuhan. Dalam
kehidupan nyata dilaksanakan dengan cara selalu bhakti
kepada Hyang Widhi Wasa, dan sujud bhakti kepada orang
tua dengan cara mencuci kaki orangtua dan menciumnya
dengan harapan utang dan kesalahan yang diperbuat
dapat dimaafkan oleh orang tua dan orang tua selalu
mendoakan putra-putrinya agar selamat dan sejahtera.
E-Modul Agama Hindu Berbasis Problem Based Learning
Nilai-Nilai Yajna Dalam Kitab Ramayana 53
Tingkat SMA