Page 4 - Agroforestri Untuk Penggunaan Lahan Masa Depan
P. 4

Gambar  1.  Skematik  sebaran  penggunaan  lahan  yang  hangat  diperdebatkan  di
                                      tingkat lanskap terkait dengan isu jasa lingkungan: (A). “segregasi” meminimalkan
                                      perpotongan  antara  alam  dengan  manusia,  dan  memaksimalkan  ruang  untuk
                                      konservasi biodiversitas, atau (B). “Integrasi spasial” dengan kontak dan kedekatan
                                      alam dengan manusiayang lebih intensif(Van Noordwijk, 2021)

                                           Banyak inisiatif yang mengedepankan Agroforestri untuk
                                      mempertahankan  pendapatan  petani  dan  konservasi  tanah

                                      dan  air  di  lahannya  saja,  tetapi  fungsi  agroforestri  di  tingkat
                                      lanskap  masih  belum  banyak  didiskusikan,  baik  untuk

                                      melindungi  hutan  alami  yang  tersisa  maupun  untuk
                                      merestorasi lahan - lahan terdegradasi akibat deforestasi dan

                                      degradasi  hutan  di  masa  lalu.  Di  tingkat  lanskap,  para  pihak

                                      telah  menempatkan  agroforestri  dalam  konteks  yang  lebih
                                      luas  sebagai  bagian  utama  dari  “lanskap  multifungsi”  untuk

                                      memperoleh  lingkungan  yang  berkualitas  yang  dapat
                                      beradaptasi terhadap iklim yang telah berubah dan sekaligus

                                      juga  mampu  memitigasi  emisi  gas  rumah  kaca  yang  dapat
                                      memperparah  kerugian  akibat  perubahan  iklim.  Agroforestri

                                      selain bermanfaat untuk penyediaan barang juga bermanfaat
                                      bagi     lingkungan        (penyediaan         air    yang      berkualitas,

                                      menyediakan  habitat  yang  cocok  bagi  aneka  jenis  flora  dan
                                      fauna, dan memitigasi emisi karbon) serta melindungi warisan

                                      budaya.  Oleh  karena  itu,  Agroforestri  telah  ditawarkan
                                      sebagai  bentuk  “penggunaan  lahan  masa  depan”  (Nairdan

                                      Garrity,  2012)  tetapi  ironinya  ilmu  agroforestri  masih  belum
                                      banyak  dipelajari  di  perguruan  tinggi  di  Indonesia,  kalaupun

                                      sudah  ada  topik  bahasan  masih  terbatas  pada  identifikasi

                                      struktur dan komponen penyusun lahan Agroforestri.


      UNIVERSITAS BRAWIJAYA                                                                    HALAMAN 02
   1   2   3   4   5   6   7   8   9