Page 42 - E-Modul Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Berbasis ESD
P. 42
28
2. Pengomposan (Composting)
Sampah-sampah organik (dedaunan,
sisa sayuran, kulit buah, dan kotoran
hewan) dibusukkan dengan
menggunakan bakteri hingga menjadi
pupuk kompos.
3. Pemanfaatan sebagai makanan
Gambar 27. Kompos
ternak (hog feeding) (Sumber: popmama.com)
Sisa sayuran, ampas tapioka, dan
ampas tahu dapat dimanfaatkan
sebagai makanan ternak.
Praktik-praktik pengelolaan limbah
seperti penimbunan limbah padat
dengan tanah secara berlapis (sanitary
landfill), pengomposan, dan
pemanfaatan limbah sebagai makanan Gambar 28. hog feeding
(Sumber: foodunfolded.com)
ternak, mendukung berbagai tujuan
pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Sanitary landfill membantu memastikan pengelolaan sampah yang aman
dan efisien, sementara pengomposan mengurangi limbah organik dan
menghasilkan pupuk yang mendukung pertanian yang berkelanjutan.
Selain itu, pemanfaatan limbah sebagai makanan ternak membantu
dalam mengurangi limbah sambil menyediakan pakan yang murah dan
bergizi untuk industri peternakan.
Dengan menerapkan praktik-praktik ini secara benar, kita dapat
mencapai tujuan-tujuan SDGs terkait dengan kesehatan, keberlanjutan
lingkungan, dan ketahanan pangan. Contohnya SDG 3 (Kehidupan Sehat
dan Sejahtera), SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi), SDG 11 (Kota dan
Komunitas Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang
Bertanggung Jawab), dan SDG 15 (Kehidupan di Darat).
E-Modul Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup - Fase E