Page 57 - E-Modul Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Berbasis ESD
P. 57
43
Beberapa upaya adaptasi diatas mendukung berbagai target
Sustainable Development Goals (SDGs). Langkah-langkah seperti
menghemat air bersih dan merelokasi permukiman penduduk dari daerah
rawan bencana laut dapat mendukung SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi)
dan SDG 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan). Selain itu, pemeliharaan
hutan bakau dan rehabilitasi hutan di daerah hulu turut mendukung SDG
14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDG 15 (Kehidupan Darat), sementara
upaya pemadaman api dan penggunaan masker penutup hidung
membantu dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, mendukung SDG 13
(Tindakan untuk Mengatasi Perubahan Iklim).
Dengan demikian, adaptasi bencana alam tidak hanya memberikan
perlindungan terhadap kehidupan dan infrastruktur, tetapi juga
berkontribusi pada pencapaian berbagai target SDGs yang berfokus
pada kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan tindakan
untuk mengatasi perubahan iklim.
b. Mitigasi
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk menanggulangi, mengurangi,
dan memperkecil risiko/dampak perubahan lingkungan, serta memulihkan
kondisi lingkungan yang telah berubah. Kegiatan mitigasi di beberapa
sektor, antara lain sebagai berikut:
1. Sektor pertanian, yaitu dengan
mengurangi penggunaan pestisida dan
pupuk kimia, menggunakan kotoran
ternak untuk pupuk, serta menanam
varietas unggul. Gambar 45. Pupuk Dari kotoran Sapi
(Sumber: lppm.itk.ac.id)
E-Modul Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup - Fase E