Page 26 - E-Modul Perubahan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Berbasis ESD
P. 26

Pendekatan  non-teknis  dilakukan  dengan  penerbitan  peraturan  sebagai
             landasan  hukum  bagi  pengelola  badan  air  dan  penghasil  limbah,

             sosialisasi  peraturan,  dan  penyuluhan  pada  masyarakat.  Sementara  itu,

             pendekatan teknis dilakukan dengan penyediaan atau pengadaan sarana
             dan prasarana penanganan limbah, monitoring, dan evaluasi.



             a. Sistem Penanganan Limbah Cair Domestik




             Limbah  cair  domestik  ada  yang  berbahaya,  ada  pula  yang  tidak
             berbahaya. Limbah cair yang tidak berbahaya, misalnya air bekas cucian

             beras  dan  sayuran,  dapat  dimanfaatkan  untuk  menyirami  tanaman.
             Kegiatan tersebut merupakan contoh konkret dari prinsip pembangunan

             berkelanjutan  yang  terkait  dengan  SDGs  nomor  12  dalam  mendorong

             pola  konsumsi  dan  produksi  yang  berkelanjutan  dengan  memanfaatkan
             kembali sumber daya yang ada dan mengurangi limbah yang dihasilkan.

             Pada bagian ini, kita akan membahas lebih banyak tentang limbah cair

             berbahaya, yaitu tinja manusia. Penanganan limbah tinja manusia secara
             berkelanjutan dapat dilakukan melalui metode berikut:


             1. Pengolahan  limbah  tinja  menggunakan

               tangki  septik  biofilter  (up-flow  filter),  yang

               terdiri  atas  bak  pengendap,  ruangan  yang
               berisi media filter (batu pecah, batu apung,

               ijuk,  dan  kerikil),  dan  ruang  resapan  (berisi
               kerikil,  pasir,  dan  ijuk).  Bak  pengendap

               berfungsi  mengendapkan  partikel  padatan

               menjadi  lumpur  tinja.  Air  luapan  dari  bak
               pengendap  dialirkan  ke  ruang  yang  berisi                   Gambar 13. Tangki Septik Biofiler
                                                                                   (Sumber: mamikos.com)
               media  filter.  Pada  permukaan  media  filter,
               tumbuh lapisan tipis mikroorganisme (bakteri

               anaerob)  yang  akan  menguraikan  bahan

               organik dalam limbah cair tersebut.












                                                           14
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31