Page 12 - E-Modul Berbasis Pendekatan Kontekstual Pada Materi Sistem Koloid_Marwina Apriyanti (017)_Neat
P. 12
E-Modul Sistem Koloid
E-Modul Sistem Koloid
Tokoh Kimia
Tokoh Kimia
Tak lama kemudian kedua gas itu
bercampur. Padahal Oksigen lebih berat
dari pada Hydrogen. Meskipun demikian
Oksigen bergerak keatas melawan hukum
gravitasi. Pada tahun 1831 ia menemukan
hukum Graham yang bunyinya: “Laju
difusi gas berbanding berbalik dengan akar
kerapatan gas tersebut”. Proses difusi
Hydrogen berlangsung 4 kali lebih cepat
dari pada Oksigen karena molekul oksigen
16 kali lebih rapat dari pada molekul
Hydrogen.
Sumber : https://id.wikipedia.org/ Lama-kelamaan kegemarannya
Thomas Graham mencampur gas berkembang jadi kegemaran
Thomas Graham
mencampur zat lain seperti garam, gula,
sulfat dan tembaga ke dalam larutan.
Thomas Graham adalah seorang
Bahkan ia memasang membran (selaput
ahli kimia Skotlandia abad kesembilan
tipis) untuk menghalangi proses difusi. Ia
belas, penemu Hukum Graham,
menemukan bahwa getah arab, lem, dan
penemu ilmu kimia koloid. Selain itu
gelatin tidak dapat menembus membran,
ia juga merupakan penemu beberapa
tapi gula dan garam dapat menembus
istilah kimia koloid diantaranya
membran. Zat yang sulit larut dan tidak
yakni: koloid, difusi, osmosis, sol, jel, dapat menembus membran ia sebut koloid.
peptisasi, seneresis, dan kristaloid. Istilah koloid berasal dari bahasa
Mula-mula Graham hanya tertarik Yunani yaitu "kolla" dan "oid". Kolla
pada difusi gas. Ia mengisi sebuah berarti lem dan oid berarti seperti. Dalam
wadah dengan Hydrogen dan Oksigen. hal ini yang dikaitkan dengan lem adalah
Bagian atas itu diisi dengan sifat difusinya, sebab sistem koloid
Hydrogen dan bagian bahwa diisi mempunyai nilai difusi yang rendah seperti
dengan oksigen. lem.
xi