Page 48 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 48

yang tinggi menjadi oksid-oksid besi rendah oleh karbon monoksida (CO) yang naik keatas,
                        dan menurut rumus kimia sebagai berikut
                        Fe3O4         +      CO     ⇒       3 FeO         +      CO2
                        3Fe2O3        +      CO     ⇒       2 FeO4        +      CO2
                        FeO           +      CO     ⇒       Fe            +      CO2
                        Perubahan dengan  CO ini dinamakan reduksi tidak langsung, dan ini berlangsung  terus
                        didalam seluruh daerah reduksi.
                        Pada suhu ± 5350C, karbon monoksida mulai terurai menjadi karbon bebas dan karbon
                        dioksida dengan reaksi kimia yaitu :
                        2 CO   ⇒      C      +      CO2
                        Pada daerah suhu 4000C – 6000C, terjadi reaksi kimia yaitu :
                        Fe3O4         +      CO     ⇒       3 FeO         +      CO2
                        Pada suhu ± 4000C reduksi langsung terhadap bijih-bijih besi, dan terjadi reaksi kimia sebagai
                        berikut :
                        Fe2O3         +      3C     ⇒       2 Fe   +      3 CO
                        Fe3O4         +      4C     ⇒       3 Fe   +      4 CO
                        Pada daerah suhu antara 7000C – 9000C reduksi langsung ferro oksida mulai membentuk
                        besi spat yang mengandung karbon dan batu kapur terurai pada suhu ± 9000C, dan terjadi
                        reaksi kimia sebagai berikut :
                        CaCO3         ⇒      CaO    +       CO2
                        FeCO3         ⇒      FeO    +       CO2
                        Dan didalam daerah lebur terjadi juga reduksi langsung oleh karbon sendiri, terjadi reaksi
                        kimia yaitu :
                        FeO           +      C      ⇒       Fe     +      CO
                        Selanjutnya didalam daerah lebur terjadi terak cair dari batu kapur, batu ikutan, dan abu
                        kokas, terjadi reaksi kimia yaitu :
                        CaO    +   SiO2      ⇒      CaSiO3 (silikat-kalsium)
                        dan bila bijih mengandung mangan (Mn) terjadi reaksi kimia yaitu :
                        MnO    +      SiO2   ⇒      MnSiO3 (silikat-mangan)

                        Sebagai hasil antara daerah reduksi dengan daerah lebur terjadi pula terak yang mengandung
                        besi (FeSiO3) yang dibagian paling bawah dari daerah lebur dapat direduksi kembali oleh
                        arang yang memijar dan terjadi reaksi kimia sebagai berikut :
                        FeO           +      SiO2   ⇒       FeSiO3 (terak besi)
                        FeSiO3        ⇒      FeO    +       SiO2 (penguraian)
                        FeO           +      C       ⇒      Fe     +      CO (reduksi)
                        Karena udara yang dimasukkan pada saluran tiup yang suhunya ± 9000C, kokas terbakar
                        menurut rumus 2C + O2  ⇒  2  CO, maka dihasilkan kalor yang  diperlukan untuk dapat
                        berlangsungnya proses. Tetapi karbon dioksida (CO2) yang terjadi sebagian direduksi kembali
                        oleh kokas memijar, yang letaknya lebih
                        tinggi :  CO2     + C   ⇒    2 CO.
                        Sehingga gas CO yang dipakai untuk proses reduksi selalu ada. Jadi kokas didalam dapur tinggi
                        selain berfungsi sebagai kalor juga untuk mereduksi oksigen didalam bijih-bijih besi.
                        Jadi dapat disimpulkan bahwa proses-proses didalam dapur tinggi adalah :
                           ♥  Proses reduksi dari besi oksida.
                           ♥  Proses oksidasi karbon oleh oksigen.
                                                                                                        38
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53