Page 83 - TEKNOLOGI MATERIAL DAN MEKANIK
P. 83

1.4.  Timah (Sn).
                        Timah mempunyaI 3 perubahan allotropi, pada kondisi normal antara 130-161℃ disebut
                        dengan timah beta, dimana dalam fase ini timah tersebut mempunyai warna perak dan dapat
                        ditempa. Bila  timah dipanaskan sampai dengan temperatur 1610  C  timah  tersebut akan
                        berubah menjadi timah gamma, dan pada fase inilan timah tersebut sangat rapuh dan mudah
                        dihancurkan menjadi gentuk yang halus (menjadi serbuk). Dan bila pada temperatur dibawah
                        130℃ timah tersebut menjadi timah alpha, pada fase ini struktur kristalnya  adalah diamond.
                        Bijih timah yang banyak diperoleh dan bayak dikenal adalah bijih cassiterite (batu timah),
                        dimana bijih ini berwarna kuning muda hingga coklat tergantung dari zat yang dikandungnya.
                        Dan logam lain yang sering menyertai cassiterite adalah tungsten, tembaga, seng, timbel, dan
                        beberapa mineral lainnya.
                        Sifat-sifat dan penggunaannya adalah sebagai berikut :
                           o  Mempunyai warna putih perak  berkilat, massa jenis  7,3  Kg/dm , titik leburnya
                                                                                           3
                               232℃, sangat tahan terhadap korosi, dan sangat baik untuk  di tuang dan di roll.
                           o  Timah ini digunakan untuk melapisi pelat baja lunak , untuk bahan solder, dan dapat
                               digunakan untuk bahan paduan.

                        1.5.  Timbel (Pb).
                        Bahan dasar timbel adalah bijih timbel yang didapatkan dalam bentuk mineral-mineral antara
                        lain galena (PbS), cerusoite (PbCO3), dan anglisite (PbSO4). Kadang-kadang bijih timbel lebih
                        banyak mengandung seng dari pada timbel, sehingga dapat disebut bijih seng timbel.
                        Sifat- sifat dan penggunaanya adalah sebagai berikut :
                        Timbel ini berwarna abu-abu ke biru-biru an, logam ini sangat lunak dan mampu tempa yang
                        baik, mempunyai sifat konduksi panas/listrik yang baik, kekuatan tariknya sangat rendah (15
                        - 20 N/mm2), tahan terhadap korosi, mempunyai massa jenis 11,3 kg/dm3, titik leburnya
                        3280 C.
                        Timbel ini dapat digunakan sebagai pelindung kabel listrik, untuk kisi-kisi pelat accu, sebagai
                        pelapis pada industri-industri kimia, sebagai bahan dasar dari paduan solder.

                        1.6.  Kuningan (Cu-Zn).
                        Yang dimaksud dengan kuningan adalah campuran atau paduan antara tembaga (55 – 90 %)
                        dengan seng serta sebagian kecil timbel.
                        Kuningan ini mempunyai sifat-sifat yaitu : warnanya kuning, massa jenisnya 8,4 - 8,9 kg/dm3
                        , titik lebur lebih kurang 9000 C, kekuatan tarik antara 200-600 N/mm2, dan dapat dipotong
                        dengan baik bila dicampur dengan timbel.
                        Adapun penggunaan dari kuningan ini adalah untuk pembuatan perlengkapan saniter, untuk
                        alat-alat instrumen dan arloji, untuk bantalan-bantalan mesin, dan untuk alat-alat listrik.

                        1.7.  Perunggu (Cu - Sn).
                        Yang dimaksud perunggu adalah campuran atau paduan antara tembaga (87%) dengan timah
                        (7%) dan sedikit seng (3%), dan timbel (3%).
                        Sifat-sifat dari perunggu ini adalah mempunyai warna coklat merah, massa jenisnya 8,8
                        kg/dm3, titik cairnya 10000C, kekuatan tarik dari paduan tempa adalah 550 – 750 N/mm2,
                        dan paduan tuang antara 150 – 250 N/mm2,perunggu ini sangat tahan terhadap pengaruh
                        udara luar (tahan  terhadap korosi),dan dapat di patri keras (brazing) atau di patri lunak
                        dengan baik. Perunggu ini dapat digunakan untuk bantalan-bantalan poros mesin.

                                                                                                        73
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88