Page 13 - Copy of White and Light Teal Graduation Program
P. 13
(1 + 2)
Nilai HMETD FGHI adalah:
HT – X = Rp400 - Rp100 = Rp300
Pembuktian:
Investor Andi memiliki 1 lot saham FGHI dan mendapatkan 2 lot HMETD FGHI. Jika Andi
tidak berniat melaksanakan HMETD tersebut, maka Andi harus menjual HMETD di pasar
sekunder dengan harga yang mengkompensasi Andi atas potensi kerugian akibat
penurunan harga saham ABC (Rp1.000) menjadi harga teoretis (Rp400).
Nilai portfolio awal: 1 x 100 x Rp1.000 = Rp100.000
Nilai teoretis portfolio: 1 x 100 x Rp400 = Rp40.000
Potensi kerugian (HMETD tidak dilaksanakan) = Rp100.000 – Rp40.000 = Rp60.000
Nilai HMETD = Rp60.000 = Rp30
2 x 100
Dilusi Efek
Dalam rights issue, investor berhak untuk melaksanakan HMETD maupun tidak. BEI
menyediakan sarana bagi investor yang tidak berniat untuk melaksanakan HMETD dan
menjual HMETD tersebut di pasar sekunder. HMETD disebut efek dilutif karena
pelaksanaan dari HMETD dapat menyebabkan dilusi kepemilikan efek.
Pembeli siaga (stand-by buyer) adalah pihak yang membeli efek baru jika tidak diminati
oleh investor yang sudah ada. Umumnya pembeli siaga adalah investor strategis maupun
perusahaan sekuritas yang menjadi underwriter.
Potensi dilusi HMETD dan efek dilutif lain (obligasi konversi, waran, dan opsi saham)
dapat dilihat dari perbedaan harga teoretis dan harga cum. Jika harga teoretis lebih tinggi
dari pada harga cum, efek tersebut menjadi antidilutif, dengan asumsi bahwa konversi
efek menjadi saham tidak akan dilakukan.
Sebelum Rights Issue Setelah Rights Issue
Pemegang Saham Jumlah % Jumlah % Dilusi
Pemegang Saham 2,720,000,000 40% 2,720,000,000 33% -7%
Utama
Masyarakat 4,070,411,860 60% 4,070,411,860 50% -10%
Pembeli Siaga - 0% 1,358,082,372 17% 17%
Modal Ditempatkan
dan Disetor Penuh 6,790,411,860 100% 8,148,494,232 100% 0%
10

