Page 30 - Copy of White and Light Teal Graduation Program
P. 30

CONTOH SOAL

                    Bu  Heidy  membeli  call  options  saham  BNBR  dengan  jatuh  tempo  dengan  harga
                    pelaksanaan Rp5.000, ditransaksikan pada harga Rp100 per saham. Premium yang
                    dibayarkan    sebesar   Rp1.000.000     (Rp100    x   10.000    saham).    Berapakah
                    keuntungan/kerugian yang diterima apabila harga BNBR yang berlaku pada saat itu
                    adalah Rp5.500?

                    Jawaban : (Rp5.500 – Rp5.000) x 10.000) – Rp1.000.000 = Profit Rp4.000.000.


                    II.7.  PASAR MODAL SYARIAH
                    Produk Pasar Modal Syariah pertama di Indonesia adalah Reksa Dana Syariah yang
                    diterbitkan  oleh  PT.  Danareksa  Investment  Management  (DIM)  pada  3  Juli  1997.
                    Selanjutnya,  instrumen  investasi  syariah  di  pasar  modal  terus  bertambah  dengan
                    kehadiran  Obligasi  Syariah  PT.  Indosat  Tbk  pada  awal  September  2002  sebagai
                    instrumen  Obligasi  Syariah  pertama  yang  menggunakan  akad  mudharabah.  Pada
                    tanggal 26 Agustus 2008 untuk pertama kalinya Pemerintah Indonesia menerbitkan
                    SBSN seri IFR0001 dan IFR0002.

                    Undang-undang terkait Pasar Modal Syariah
                    1.  Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995
                       Sebagai bagian dari sistem pasar modal Indonesia, kegiatan di Pasar modal yang
                       menerapkan prinsip syariah juga mengacu kepada UU tentang Pasar Modal berikut
                       peraturan  pelaksananaannya  (Peraturan  Bapepam-LK,  Peraturan  Pemerintah,
                       Peraturan Bursa dan lain-lain).
                    2.  UU Nomor 19 tahun 2008
                       Undang-undang untuk  penerbitan  Surat  Berharga  Syariah  Negara  (SBSN)  atau
                       Sukuk Negara.

                    Peraturan OJK terkait Pasar Modal Syariah
                    1.  POJK Nomor 15/POJK.04/2015 tentang Penerapan Prinsip Syariah di Pasar Modal
                    2.  POJK Nomor 53/POJK.04/2015 tentang Akad Yang Digunakan Dalam Penerbitan
                       Efek Syariah di Pasar Modal
                    3.  POJK Nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal
                    4.  POJK Nomor 17/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Syariah
                       Berupa Saham oleh Emiten Syariah atau Perusahaan Publik Syariah
                    5.  POJK Nomor 18/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Sukuk
                    6.  POJK Nomor 19/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana
                       Syariah
                    7.  POJK Nomor 20/POJK.04/2015 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun
                       Aset Syariah
                    8.  Peraturan Nomor II.K.1 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah


                    Akad Efek syariah (POJK Nomor 53/POJK.04/2015)
                    1.  Sewa
                       Perjanjian (akad) dimana Pihak yang memiliki barang atau jasa (pemberi sewa
                       atau  pemberi  jasa)  berjanji  kepada  penyewa  atau  pengguna  jasa  untuk
                       menyerahkan  hak  penggunaan  atau  pemanfaatan  atas  suatu  barang  dan  atau
                       memberikan jasa yang dimiliki pemberi sewa atau pemberi jasa dalam waktu



                                                                                                       27
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35