Page 15 - E-module Atlas
P. 15

2  KEBIJAKAN AKUNTANSI


              a.  Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

                  Berdasarkan persyaratan dan kriteria dalam Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
                  Publik, perusahaan memenuhi kriteria sebagai entitas tanpa akuntabilitas publik. Oleh karena itu,
                  manajemen perusahaan menerapkan SAK- ETAP sebagai basis dalam penyusunan dan penyajian laporan
                  keuangan.

                  Dengan menerapkan SAK-ETAP, perusahaan tetap mengedepankan penyajian wajar dan pengungkapan
                  secara penuh atas informasi keuangan yang relevan dan andal bagi pemakai laporan keuangan,
                  sebagaimana disyaratkan oleh standar tersebut.


              b.  Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

                  Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep harga perolehan dan menggunakan dasar akrual (accrual
                  basis ). Laporan arus kas disusun dengan metode tidak langsung, dengan memisahkan aktivitas
                  perusahaan ke dalam aktivitas operasional, investasi dan pendanaan.


              c.  Pengakuan Pendapatan dan Beban


                  Pendapatan dari transaksi penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Sedangkan
                  biaya diakui pada saat terjadinya.


              d.  Penyisihan Piutang Ragu-ragu


                  Perusahaan tidak menetapkan penyisihan untuk piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak tertagih dihapuskan
                  dan dibebankan langsung ke perkiraaan rugi-laba pada saat terjadinya


              e.  Persediaan


                  Persediaan barang jadi, barang dalam proses, bahan baku dan bahan pembantu lainnya dinilai berdasarkan
                  harga perolehan dengan metode rata-rata.


              f.  Aset Tetap

                  Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan. Penyusutan aset tetap dihitung dengan metode persentase
                  tetap dari harga perolehan untuk bangunan, sedangkan untuk aset tetap yang lain dihitung dengan metode
                  persentase tetap dari nilai bukunya. Tarif penyusutan untuk masing-masing golongan aset tetap tersebut
                  adalah sebagai berikut:

                  Bangunan
                  Instalasi Listrik
                  Mesin dan Peralatan Produksi
                  Kendaraan
                  Inventaris Kantor








                                                                                                              13
                                                                                                              13
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20