Page 23 - E-Modul Strategi Pembelajaran
P. 23
seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis
melalui penemuan-penemuan yang mereka rancang sendiri.
b. Prinsip Interaksi
SPI merupakan proses pembelajaran yang dilandaskan
pada proses interaksi, baik interaksi antara peserta didik maupun
interaksi peserta didik dengan pendidik, bahkan interaksi antara
peserta didik dengan lingkungan. Pembelajaran sebagai proses
interaksi berarti menempatkan pendidik bukan sebagai sumber
belajar, tetapi sebagai pengatur lingkungan atau pengatur
interaksi itu sendiri.
c. Prinsip Bertanya
SPI hanya memberikan peran pendidik sebagai fasilitator.
Tugas yang harus dilakukan pendidik dalam menggunakan
strategi ini adalah sebagai penanya. Peserta didik diharapkan
memiliki kemampuan untuk menjawab setiap pertanyaan pada
dasarnya sudah merupakan sebagian dari proses berpikir. Karena
itu, kemampuan pendidik untuk bertanya dalam setiap langkah
inkuiri sangat diperlukan.
d. Prinsip Belajar untuk Berpikir
SPI mengharuskan peserta didik untuk berpikir.
Pembelajaran berpikir adalah pemanfaatan dan penggunaan otak
secara maksimal. Karena belajar bukan hanya mengingat
sejumlah fakta, akan tetapi belajar adalah proses berpikir (learning
how to think), yakni proses mengembangkan potensi seluruh otak.
e. Prinsip Keterbukaan
Tugas pendidik adalah menyediakan ruang untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan
hipotesis dan secara terbuka membuktikan kebenaran hipotesis
yang diajukannya. SPI memngukinkan peserta didik mendapatkan
pembelajaran yang bermakna. Pembelajaran yang bermakna
18