Page 10 - eSeME 01
P. 10
KOLOM
ROMO
BER-BPS
MENUJU KASIH DAN DAMAI
Para pasutri yang budiman, usai melewati weekend ME para pasutri
dibimbing untuk mulai akrab dengan komunikasi kepasutrian. Kita masih
ingat dengan “liskardilih” dan BPS. Dinamika itu kiranya boleh saya rangkum
dalam ungkapan: bina-kepasutrian. Tulisan berikut bermaksud memberikan
peneguhan bina-kepasutrian kita, berdasarkan teks Kitab Suci. Adapun teks
yang dimaksud adalah (teks singkat) :
1 Petrus 3: 8 -12.
Ada tiga hal bagus yang pantas dimunculkan dari tawaran gerakan ME
berkenaan dengan bina-kepasutrian, yakni:
1. Kepasutrian / kebersamaan adalah hal penting, dan pantas dipertahankan.
2. Kebersamaan itu diraih lewat jalur membangun tata-komunikasi-pasutri
dengan. . .
3. ber-BPS. Ingatlah hal ini bahwa dengan ber-BPS kita diminta memberi
perhatian satu terhadap yang lain secara memadai pada sisi perasaan diri
atau perasaan hatiku.
Pertanyaan selanjutnya, apakah sungguh memperhatikan soal perasaan dan
suasana hati itu penting bagi bina-kepasutrian kita?
Marilah kita perhatikan teks Kitab Suci (1 Petrus 3: 1-12). Di dalamnya secara
tegas penulis meminta para pasutri berlaku sedemikian rupa sehingga
mampu tetap berbuat baik dan taat seperti Tuhan Yesus; karena memang
itulah panggilan kita. Hal ini dikatakan dengan jelas pada ayat sebelumnya, “ . .
"jika kamu berbuat baik . . .maka itu adalah kasih karunia pada Allah. Sebab
untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu".
(2: 20b – 21a). Persis pada bagian selanjutnya, berdasarkan tujuan tersebut,
relasi suami-istri diminta untuk terus terjaga dalam suasana taat dan rela
berbuat baik bagi pasangan.
Romo Medardus Sapta Margana,Pr
Pastor Paroki Santo Martinus 9
Weleri