Page 8 - Keanekaragaman Hayati Kelas 10
P. 8
I. Tingkat Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati disebut juga Konsep Penting
biodiversitas. Kata ini merupakan serapan
langsung dari kata biodiversity.
Keanekaragaman hayati terbentuk karena Tingkat
keanekaragaman
adanya keseragaman (kesamaan) dan hayati terdiri atas
keberagaman (perbedaan) sifat atau ciri keanekaragaman gen,
makhluk hidup. Keanekaragaman dapat dilihat jenis dan ekosistem.
antara lain dari perbedaan bentuk, ukuran,
warna, jumlah, dan faktor fisiologis. Keanekaragaman hayati dapat
dibedakan menjadi tiga macam, yaitu keanekaragaman gen,
keanekaragaman spesies, dan keanekaragaman ekosistem.
A. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman tingkat gen menimbulkan variasi antar individu
dalam satu spesies. Contoh keanekaragaman tingkat gen yang
mudah diamati adalah adanya perbedaan warna merah dan hitam
pada ikan koi. Demikian pula buah belimbing memiliki ukuran,
bentuk tekstur, dan rasa daging yang berbeda-beda. Belimbing
memiliki berbagai varietas, antara lain belimbing wuluh, belimbing
sembiring, belimbing malaya, belimbing madu, belimbing demak,
dan belimbing bangkok.
Belimbing Wuluh Belimbing Serimbing Belimbing Malaya
Belimbing Madu Belimbing Demak Belimbing Bangkok
Gambar 1.1 Keanekaragaman gen pada buah belimbing
1 Modul Keanekaragaman Hayati | Tingkat Keanekaragaman Hayati