Page 10 - TRIGONOMETRI
P. 10
trigonometri ke dunia Barat melalui terjemahan dan
penyebaran karyanya.
Selanjutnya, selama Abad Pertengahan dan Renaissance,
matematikawan Eropa seperti Regiomontanus, Johannes
Kepler, dan Francois Viète terus memperluas pengetahuan
trigonometri dan mengembangkan metode dan notasi yang
lebih canggih. Pada abad ke-17, trigonometri modern dengan
notasi sudut dan fungsi trigonometri seperti sin, cos, dan tan
mulai berkembang melalui karya-karya ilmuwan seperti John
Napier, Henry Briggs, dan Isaac Newton. Dalam
perkembangannya hingga saat ini, trigonometri terus menjadi
bidang studi yang penting dalam matematika dan memiliki
berbagai aplikasi dalam ilmu pengetahuan, teknik, astronomi,
fisika, dan lainnya.
Dengan demikian, sejarah trigonometri melibatkan
kontribusi dari berbagai peradaban dan tokoh-tokoh yang
mengembangkan konsep dan metode trigonometri yang
digunakan saat ini, serta pengembangan notasi dan aplikasi
trigonometri dalam berbagai bidang.
8