Page 10 - P 2Y
P. 10
D. Gaya Pemulih pada Getaran Pegas
Ketika suatu pegas ditekan atau diregangkan dengan gaya F sehingga benda
mengalami penyimpangan posisi, maka ada gaya lain yang menyebabkan benda tersebut
kembali ke posisi awal.
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 4. Getaran pegas
Gerak benda pada lantai licin dan terikat pada pegas untuk posisi normal (a),
teregang (b), dan tertekan (c). untuk memahami getaran harmonik, kita dapat
mengamati gerakan sebuah benda yang diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada
sebuah pegas. Anggap mula-mula benda berada posisi x = 0 sehingga pegas tidak
tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda
ditekan ke kiri (x = -) pegas akan mendorong benda ke kanan, menuju posisi
keseimbangan. Sebaliknya jika benda ditarik ke kanan,
Info fisika pegas akan menarik benda itu kembali kearah posisi
keseimbangan (x = +).
Pada 1660, Robert Hooke Pernyataan hokum hooke yang menyatakan
menemukan hokum dari elatisitas
yang meyandang namanya dan yang bahwa perbandingan gaya pegas dan jarak penyimpangan
menggambarkan variasi linier
ketegangan dengan ekstensi dalam menghasilkan suatu konstanta = , ada berarti satu-
elastis semi. Dia pertama kali
menggambarkan penemuan ini satunya gaya yang bergear adalah = . Oleh karena
dalam anagram yang
“ceiiinosssttuv”, yang solusinya ia
diterbitkan pada 1678 sebagai “Ut itu, gaya pemulih yang bekerja pada pegas adalah :
Tensio, Sic vis”
= −
Karena, gaya yang bekerja pada sebuah pegas sebanding
dengan konstanta pegas dikalikan dengan pertambahan
panjang pegas = , maka gaya pemulih pada pegas
dapat dituliskan menjadi.
2