Page 83 - 1.Modul Kewirausahaan SMK A
P. 83
dalam suatu usaha, kemungkinan besar akan cenderung mengarah pada
kegagalan, sehingga diperlukan cara-cara khusus yang dapat mengatasi
atau meminimalisir risiko tersebut, disesuaikan dengan penyebab
masalahnya.
6) Kebijakan pembayaran barang secara kredit dan pengawasan uang
yang kurang baik.
Pada suatu sore, di sebuah kawasan pemukiman, terjadilah percakapan
seperti ini :
Ibu A : “Silakan, bu, dilihat dulu bajunya, ini produk terbaru dari merk
ini. Ada 4 macam warna, boleh dipilih dulu, bu.”
Ibu B : “Saya suka sama yang warna merah ini, berapa harganya?
diskon ya? Berapa kali bayar?”
Seperti itulah percakapan yang sering terjadi di kehidupan sehari-hari kita.
Seringkali kita tidak bisa menolak pembeli dan memberi keleluasaan bagi
konsumen kita melakukan pembayaran dengan dicicil/kredit, sementara
pengawasan saat pembayaran cicilan, biasanya terabaikan. Alasannya
bisa banyak, bisa karena kita sendiri yang kurang tegas saat menagih
cicilan, atau pembeli sendiri yang memang tidak disiplin pada saat
melakukan pembayaran angsuran.
Inilah yang pada akhirnya menjadi bibit kegagalan usaha, karena modal
yang sudah dikeluarkan, tidak bisa langsung kembali dan tidak bisa
langsung digunakan kembali untuk modal, sehingga akhirnya usaha
mandeg, hingga lama kelamaan bisa berhenti di tengah jalan.
Oleh karena itu, dalam memilih pembayaran, sistem tunai lebih aman.
Kalaupun terpaksa harus menawarkan dalam bentuk kredit, hitung secara
rinci untuk tambahan keuntungannya.
74 Modul Mata Pelajaran Kewirausahaan - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)