Page 171 - Islamic-theology-Ibnul-Jawzi-membongkar-kesesatan-akidah-Tasybih-meluruskan-penyimpangan-dalam-memahami-sifat-sifat-Allah-Nurul-Hikmah-Press-173-Hal
P. 171

Islamic Theology  | 163

            Sebab mereka itulah maka semua musuh berkata bagi kita: “Semua
            orang  bermadzhab  Hanbali  adalah  kaum  Musyabbihah
            [menyerupakan  Allah  dengan  makhluk-Nya]”,  sungguh  ini
            sebenarnya  telah  menyakitkan  kami  karena  bersahabat  dan
            berteman [dengan mereka; orang-orang yang mengaku bermadzhab
            Hanbali].
                 ُْ َ ْ  ُ ُ ْ  ُ ْ ْ ّ ُ ُ َ ْ  َ َ  ْ ْ َ َ َ  َ َ  ُ َ َ ْ َ َ
                 اىلـخزا مه ً٨ل هٍؼـىخلا هـبهظمو  *  مهلهجـب مامةنؤ ٥اط اىدـًٞ ض٣ٞ
                          ِ
                                              ِ
            Sungguh perbuatan mereka itu telah melukai (mengotori) nama Al-
            Imâm  Ahmad karena kebodohan mereka sendiri, padahal keyakinan
                                 [mensucikan Allah dari menyerupai makhluk-
            Ahmad adalah tanzîh
            Nya], dan sebenarnya mereka sendirilah yang sesat.
                                                َ ْ ُ ْ ُ ْ ْ ْ َ َ
                                           ً
                                    َ ْ
                                              َ
                 ُ َ ُ
                   ْ
                                                                ْ ْ ُ
                         َ ُ ُ ْ ْ ْ َ
                                                         َ
                     لـ٣ٖ هل ام هـخ٦عصأ ًم رثـ٦أو  *  اسـًاكم مهنم ذ٦عصأ ض٣ل يغـمٗل َ
            Sungguh,  aku  telah  benar-benar  bertemu  dengan  “syekh-syekh”
            para  perusak  madzhab  Hanbali  tersebut,  dan  ternyata  aku
            mendapati  kebanyakan  mereka  adalah  orang-orang  yang  tidak
            punya akal [tidak paham urusan agama].
                                                ّ
                                                                 ُ ْ
                                                             ُ
                  ّ
                                                    ُ
                            َ
                                                        ْ
                                          َ
                                                              ْ
                                                      ْ ُ َ
                                                                     َ َ
                                     َ ْ
                                                   ّ
               ُ ْ
                                ّ
                      َ َ ْ َ ْ
                   لمكلا ٘مجً ي٧ ٫طغـلا صا٣خٖالا ًم ِ   *   ٍ تلز ل٧ مهـىٖ اىلـحأ ذلػ امو
                                                 ِ
                              ِ
                                                                   ِ
            Aku senantiasa menjelaskan bagi mereka setiap “kerusakan/borok”
            dalam  akidah  sesat  mereka;  dengan  tujuan  supaya  perpecahan
            dalam madzhab ini selesai [menjadi bersatu].
                                                   ْ َ
                                                            َ
                                                       َ
                                                                 ّ َ
                                            ُ ُ َ ْ َ
                                  ْ ُ ُ َ
                 ّ
                      َ َ ْ
                     لـخ لاو اهيٞ مغـخ لا مهضـئاىٞ َ   *  مهضىٖ ملـٖ لاو باـ٣لأب اىـمؿح
                                                    ِ
                   ِ
                                                ِ
                                      ِ
                                                         ٍ
            Mereka menyandang berbagai gelar padahal mereka tidak memiliki
            ilmu  sedikitpun,  ajaran-ajaran  mereka  tidak  ada  pengaruh  di
            dalamnya dalam masalah halal dan haram.
                  ْ َ
                                                          ْ َ
                              َ َ َ ْ
                                                    َ ْ
                                                ْ
                                       ْ
                                                              ْ ُ ُ َ َ
                                                         َ َ
                                              َ َ ّ
                 ُ َ َ َ ْ َ ٌّ
                    ل٣ب لاو اهـُلٖ لز لا ذئـق نئو      *  اهلـ٣ب لـخلا ٤دـلً لا مهضـئاىم
                                                                  ِ
                                     ِ
            “Meja makan” mereka hambar; sayur mereka tidak memiliki cuka
            [hambar tanpa garam], bahkan jika engkau ingin; katakanlah bahwa
            meja makan mereka tidak memiliki cuka dan tidak memiliki sayur.
   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175