Page 22 - E-Modul Sejarah Perjuangan R.M Tirto Adhi Seordjo
P. 22

Wakil Presiden yang dijabat Mohammad Dagrim (seorang dokter Jawa); dan Sekretaris yang
                dijabat oleh Tirto Adhi Soerdjo.

                        Seiring  berjalannya  waktu,  Sarekat  Dagang  Islamiyah  (SDI)  menjadi  organisasi  yang

                berkembang dengan pesat dan memiliki beberapa cabang diseluruh wilayah Hindia Belanda. Pada
                tanggal 11 November 1911 Tirto Adhi Soerdjo mendorong Haji Samannudin seorang pedagang

                batik terkemuka di Surakarta untuk bergabung kedalam Sarekat Dagang Islamiah (SDI) sebgai
                koperasi  pedagang  batik  jawa  (Ricklefs  2008:354).  Atas  dorongan  tersebut,  Sarekat  Dagang

                Islamiyah  (SDI)  secara  resmi  telah  memilik  cabang  di  Surakarta  dengan  ditandatanganinya
                anggaran dasar Rekso Roemukso oleh Tirto Adhi Soerdjo dengan Haji Samannudin. Yang menjadi

                awal Rekso Roemukso menjadi cabang dari Sarekat Dagang Islamiyah (SDI).

                        Rekso Roemukso merupakan pecahan dari Kong Sing untuk etnis jawa. Kong Sing sendiri
                adalah  perkumpulan  para  pedagang  rahasia  yang  dibentuk  oleh  golongan  bangsa  Tiongoa  di

                Surakarta. Kong Sing di bedakan menjadi dua, yaitu Kong Sing Tionghoa dan Kong sing etnis

                jawa (Rekso  Roemekso). Kong Sing  pada awalnya dibentuk untuk  melakukan monopoli  dan
                mempertahankan pengaruh dalam perdagangan batik di Surakarta.  Kong sing etnis jawa (Rekso

                Roemukso)  diketuai  oleh  Hadji  Samanhoedi.  Namun,  hubungan  antara  Kong  sing  tionghoa
                dengan Rekso Roemukso tidak berjalan mulus, antara keduanya sering terajadi konflik. Sehingga

                pemerintah Residen Surakarta menyatakan bahwa Kong Sing  (Tinghoa &  Rekso  Roemukso)
                sebagai perkumpulan terlarang. Pada saat itu, jalan satu-satunya bagi Rekso Roemukso untuk

                mendapatkan legalitas dari pemerintah Residen Surakarta adalah bergabung dengan dari Sarekat

                Dagang Islamiyah (SDI). Hal tersebut yang mendorong Hadji Samanhoedi untuk menjadikan
                Rekso Roemukso sebagai cabang dari Sarekat Dagang Islamiyah (SDI) di Surakarta.

                        Sarekat Dagang Islamiyah (SDI) cabang Surakarta memiliki struktur kepengurusan yaitu:
                Ketua  dijabat  oleh  Haji  Samanhoedi,  Sekretaris  dijabat  oleh  Djojomargoso,  Kartowihardo

                menjabat sebagai Bendahara, dan Tirto Adhi Soerjo menjadi penasehat. Adapun program kerja
                Sarekat Dagang Islamiah cabang Surakarta ialah rencana pembangunan sekolah-sekolah Islam,

                memajukan  perdagangan,  membuka  toko-toko,  pembagunan  masjid  serta  penertbitan  media




                                                                  13
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27