Page 25 - E-Modul Sejarah Perjuangan R.M Tirto Adhi Soerdjo
P. 25

KESIMPULAN

             1.  Raden  Mas  Tirto  Adhi  Soerdjo  merupakan  seorang  tokoh  yang  berperan  sebagai  perintis

                organisasi modern dan penggerak Pers di Indonesia pada masa Pergerakan Nasional. Pada tanggal

                3 November 2006, R.M Tirto Adhi Soerdjo di tetapkan sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan
                Keppres No. 85/TK/2006. R.M Tirto Adhi Soerjo atau Djokomono merupakan seorang keturunan

                bangsawan  yang  lahir  di  Blora  pada  tahun  1880.  Ayah  Tirto  Adhi  Soerdjo  bernama  Raden
                Ngabehi Hadji Moehammad Chan Tiritodhipoero sedangkan Kakeknya bernama R.M Tirtonoto

                sebagai Bupati Rajawesi, Kerisidenan Rembang, dan neneknya bernama Raden Ayu Tirtonoto.

             2.  Ketika  R.M  Tirto  Adhi  Soedjo  berumur  14  tahun,  ia  melanjutkan  pendidikannya  dengan
                bersekolah  di  Stovia  (School  tot  Opleiding  van  Inlandsche  Artsen).  Setelah  dikeluarkan  dari

                Stovia, R.M Tirto Adhi Soedjo semakin menekuni minatnya di bidang pers dengan bekerja di
                surat  kabar  Pembrita  Betawi  sebagai  redaktur.  Tirto  Adhi  Soerdjo  kemudian  mendirikan

                perusahaan media cetak sendiri dengan nama Soenda Berita pada tanngal 7 Februari 1903. Seonda
                Berita menjadi surat kabar pertama yang dimiliki oleh kaum pribumi dalam tonggak sejarah pers

                Indonesia dan menjadi embrio perlawanan pribumi melalui pers terhadap pemerintah kolonial

                Belanda.
             3.  Pada tanggal 1 Januari 1907, Tirto Adhi Soerdjo kembali menerbitkan surat kabar dengan nama

                yang baru yaitu Medan Prijaji. Medan Prijaji lahir sebagai Jurnalisme Advokasi atau surat kabar
                pembela  kaum  tertindas.  Untuk  semakin  memperkuat  Medan  Prijaji,  Tirto  Adho  Soerdjo

                meluncurkaan  surat  kabar  baru  yang  diberi  nama  Soeloeh  Keadilan  pada  bulan  April  1907.

                Soeloeh Keadilan merupakan surat kabar yang berisi berita-berita tentang hukum dan didaulat
                sebagai surat kabar pendukung Medan Prijaji.

             4.  Pada  tahun  1906,  dengan  semangat  untuk  mempersatukan  bangsanya  Tirto  Adhi  Soerdjo
                merumuskan  suatu  perhimpunan  yang  diberi  nama  Sarekat  Prijaji.  Adapun  program  Sarekat

                Prijaji  antara  lain:  mendirikan  asrama  untuk  para  pelajar  diluar  daerah  Betawi,  memberikan

                pinjaman  dana  kepada  pelajar  kurang  mampu,  mendirikan  frobele  onderwijs  (taman  kanak-
                kanak), mendirikan Hollandsche Cursus (lembaga kursus)



                                                                  16
   20   21   22   23   24   25   26   27