Page 36 - E-MODUL_1917011001_NI WAYAN DEVI RESTIANI
P. 36

h). Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP Nasional). RPJP
                                Nasional  merupakan  pengganti  dan  Garis-Garis  Besar  Haluan  Negara

                                (GBHN) dan mulai berlaku sejak tahun 2005. RPJP Nasional untuk tahun
                                2005 sampai dengan 2025 diatur dalam Undann Undang Nomor 17 Tahun

                                2007.  Pelaksanaan  RPJP  Nasiona  2005-2025  terbagi  dalam  tahap-tahap

                                perencanaan pembangunan dalam periodisasi perencanaan pembangunan
                                jangka  menengah  nasional  5  (lima)  tahunan.  Rencana  Pembangunan

                                Jangka Menengah (RPJM) Nasional I adalah pada tahun 2005-2009 dan
                                seterusnya hingga RPJM Nasional IV tahun 2020-2024 RPJM Nasional

                                tersebut kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP)

                                setiap tahunnya melalui mekanisme perencanan dan penyusunan anggaran
                                pendapatan dan belanja negara (APBN).

                        2.  Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
                                UUD 1945 merupakan landasan konstitusional penyelenggaraan negara.

                            Amandemen  UUD  1945  yang  terjadi  empat  kali  menyebabkan  perubahan

                            pengelolaan pembangunan yaitu sebagai berikut.
                            a)  Penguatan kedudukan lembaga legislatif dalam penyusunan APBN

                            b)  Ditiadakannya    GBHN      sebagai   pedoman     penyusunan     rencana
                                pembangunan nasional.

                            c)  Diperkuatnya  otonomi  daerah  dan  desentralisasi  pemerintahan  dalam
                                kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.


                                UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan penggantinya UU

                            no.32 tahun 2004 menetapkan penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan
                            dengan  memberikan  kewenangan  yang  luas,  nyata,  dan  bertanggung  jawab

                            kepada daerah.

                                Sejumlah hal tersebut merupakan alasan dikeluarkannya UU no. 25 tahun

                            2004  tentang  Sistem  Perencanaan  Pembangunan  Nasional  (SPPN).  UU  ini

                            mencakup  landasan  hukum  di  bidang  perencanaan  pembangunan  baik  oleh
                            pemerintah  pusat  maupun  daerah.  Menurut  UU  ini,  tujuan  SPPN  adalah

                            sebagai berikut.




                   Pertumbuhan Ekonomi dan Pembanunan Ekonomi  27
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41