Page 20 - TUGAS PRAKTEK KERJA 2 (E-MODUL)_NI WAYAN DEVI RESTIANI_1917011001
P. 20
Pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu negara.
Menurut W.J. Langen, asas pungutan pajak sebagai beruikut:
1. Asas daya pikul, besar kecilnya pajak yang dipungut harus berdasarkan besar
kecilnya penghasilan wajib pajak. Semakin tinggi penghasilan maka semakin tinggi
pajak yang dibebankan.
2. Asas manfaat, pajak yang dipungut oleh negara harus digunakan untuk kegiatan-
kegiatan yang bermanfaat untuk kepentingan umum.
3. Asas kesejahteraan, pajak yang dipungut oleh negara digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
4. Asas kesamaan, dalam kondisi yang sama antar wajib pajak yang satu dengan yang
lain harus dikenakan pajak dalam jumlah yang sama.
5. Asas beban, yang sekecil-kecilnya pungutan pajak diusahakan sekecil-kecilnya
(serendah-rendahnya) jika dibandingkan dengan nilai obyek pajak sehingga tidak
memberatkan wajib pajak.
E. JENIS-JENIS PAJAK
Jenis pajaksangat beragam. Keragaman ini tergantung dari sisi mana kita
melihatnya. Pembagian pajak dapat dilihat dari siapa yang menanggung pajak, lembaga
yang memungut, dan sifatnya.
Berdasarkan pihak yang menanggung, pajak dibedakan atas pajak langsung dan
pajak tidak langsung.
1. Pajak langsung (direct tax), adalah pajak yang dikenakan secara berkala terhadap
seseorang atau badan usaha berdasarkan ketetapan pajak. Pajak langsung dipikul
sendiri oleh wajib pajak. Contoh pajak langsung adalah Pajak Penghasilan (PPh) dan
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
2. Pajak tidak langsung (indirect tax), yaitu pajak yang dikenakan atas perbuatan atau
peristiwa. Pemungutan pajak itu dipungut tanpa surat ketetapan pajak dan bisa
dialihkan pada pihak lain. Contoh pajak tidak langsung adalah pajak pertambahan
nilai, pajak penjualan, dan cukai. Pada pajak pertambahan nilai, pajak penjualan dan
cukai, yang memungut adalah perusahaan dan yang menanggung adalah konsumen.
Sementara itu, berdasarkan lembaga permungut, pajak dibedakan atas pajak
negara (pemerintah pusat) dan pajak daerah (pemerintah daerah).
13