Page 14 - Modul Sejarah Lokal Tokoh Perjuangan Lampung
P. 14

3




                        Penguasaan langsung oleh Belanda menimbulkan perlawanan rakyat Lampung. Salah
                        satunya  dipimpin  oleh  Pangeran  Indra  Kusuma  di  Abung  (Kotabumi),  meskipun

                        akhirnya  dipatahkan  dan  sang  pangeran  diasingkan.  Namun,  kekalahan  ini  tidak
                        menghentikan perjuangan rakyat. Perlawanan kemudian dilanjutkan oleh tokoh-tokoh

                        seperti Raden Intan I (1808–1828), Raden Imba II (1828–1834), Bathin Mangunang

                        (1817–1834),  dan  Raden  Intan  II  (1850–1856).  Mereka  menjadi  simbol  resistensi
                        rakyat  Lampung  terhadap  kolonialisme,  baik  melalui  konsolidasi  marga,  strategi

                        perang gerilya, maupun solidaritas antarkampung (Rohmatillah, Hamid, & Setiawan,
                        2024).


                        Dengan demikian, masuknya Belanda di Lampung tidak hanya sebatas ekspansi politik

                        dan  ekonomi,  tetapi  juga  mengguncang  tatanan  sosial  budaya  lokal.  Sistem
                        pemerintahan adat yang berbasis musyawarah tergeser oleh birokrasi kolonial yang

                        sentralistis. Eksploitasi hasil bumi, kerja paksa, dan monopoli perdagangan memicu
                        penderitaan   rakyat,   sekaligus   melahirkan    tokoh-tokoh    pahlawan     yang

                        memperjuangkan kedaulatan masyarakat Lampung.



                           B.  Video Pembelajaran



























                                          Sumber: https://bit.ly/SejarahLampungTegarTV
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19