Page 76 - Modul Sejarah Lokal Tokoh Perjuangan Lampung
P. 76
65
GLOSARIUM
Imperialisme : Politik memperluas kekuasaan suatu negara ke wilayah lain
dengan tujuan ekonomi, politik, dan militer.
VOC : Vereenigde Oostindische Compagnie yaitu, perusahaan
dagang Belanda yang berdiri tahun 1602 dan memonopoli
perdagangan rempah-rempah di Nusantara.
Kolonialisme : Sistem penguasaan wilayah oleh bangsa asing untuk
menguasai sumber daya alam dan manusia demi keuntungan
politik maupun ekonomi.
Residen : Pejabat kolonial Belanda yang bertugas memimpin suatu
daerah jajahan.
Asisten Residen : Wakil residen yang ditempatkan di daerah lebih kecil untuk
mengawasi langsung rakyat dan pemimpin lokal.
Marga : Satuan masyarakat adat di Lampung yang dipimpin oleh
seorang pesirah.
Penggawa : Pemimpin kampung dalam struktur pemerintahan tradisional
Lampung.
Keratuan : Sistem kerajaan atau pemerintahan adat di Lampung yang
dipimpin oleh seorang ratu atau pemimpin adat.
Primus Inter : Prinsip memilih pemimpin adat Lampung berdasarkan asas
Pares yang utama di antara yang sama.
Kusuma Ratu : Gelar adat bagi pemimpin Lampung, misalnya Raden Intan I
dan II.
Solodaritas : Sikap kebersamaan, saling membantu, dan persatuan
Sosial masyarakat untuk tujuan bersama.
Devide et Impera : Politik adu domba yang digunakan Belanda untuk memecah
belah persatuan masyarakat.
Politik Etis : Kebijakan Belanda pada abad ke-20 berupa irigasi, edukasi,
dan transmigrasi, namun tetap menguntungkan penjajah.
Korte : Perjanjian singkat yang dibuat penguasa lokal untuk
Verklaring menyatakan tunduk kepada Belanda.
Long Contract : Perjanjian panjang antara penguasa lokal dengan Belanda
yang mengatur kewajiban dan hak kedua belah pihak.
Benteng : Benteng tanah berbentuk segi empat di kawasan makam
Cempaka Raden Intan II, berfungsi sebagai pertahanan perang.

