Page 5 - Analisis Kebutuhsn Pangan dan Status Gizi _ Azka Kartikasari Nur
P. 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsumsi merupakan determinan penting dalam aktivitas ekonomi di
suatu wilayah. Selain itu, konsumsi dapat menggambarkan sisi ekonomi
rumah tangga yaitu bagaimana rumah tangga memproporsikan pendapatan
yang dimilikinya. Provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang memiliki andil
terbesar kedua dalam perekonomian nasional. Dalam kurun waktu 2010–
2016 di saat kondisi perekonomian global belum stabil, ekonomi Jawa Timur
mampu terus tumbuh positif meskipun sedikit melambat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2016 ekonomi
Jawa Timur mampu tumbuh sebesar 5,25%, sedikit meningkat dibandingkan
tahun sebelumnya yang mencapai 5,16%. Tumbuhnya perekonomian di
Jawa Timur tersebut tidak terlepas dari peranan konsumsi. Konsumsi
memegang peranan yang vital dalam pembentukan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur. Dalam 7 tahun terakhir, andil konsumsi
selalu memiliki porsi di atas 60%. Sehingga konsumsi, terutama konsumsi
rumah tangga, merupakan pangsa pasar yang dapat menggerakkan roda
perekonomian untuk berjalan lebih cepat dan akan menggerakkan sektor-
sektor usaha untuk memenuhi permintaan tersebut.
Secara garis besar, pengeluaran rumah tangga terbagi ke dalam
konsumsi pangan dan non-pangan. Semakin tinggi pengeluaran rumah
tangga menandakan semakin tinggi tingkat daya belinya dan secara umum
kesejahteraannya juga semakin membaik. Tingkat kesejahteraan rumah
tangga juga dapat dilihat berdasarkan pergeseran struktur pengeluarannya,
bahwa semakin rendah proporsi pengeluaran pangan dapat mengindikasikan
adanya perbaikan tingkat kesejahteraan (Subarna, 2012). Pergeseran
struktur pengeluaran tersebut terjadi karena elastisitas permintaan terhadap
makanan pada umumnya rendah, sehingga proporsi pengeluaran konsumsi
pangan yang semakin kecil menandakan tingkat kesejahteraan yang semakin
membaik (Trisnowati dan Budiwinarto, 2013). Hal ini membuat bahasan
tentang konsumsi pangan menarik untuk dikaji.
1