Page 31 - MODUL AJAR pneumatik 2_Neat
P. 31

PERTEMUAN 3


                 1.  PLC (Programmable Logic Controller)

                           PLC  (Programmable  Logic  Controller)  adalah  sebuah  alat  yang  diciptakan  sebagai
                     pengganti kebutuhan relay circuit untuk mesin kontrol.  PLC bekerja sesuai dengan input yang

                     diberikan, yang  menghasilkan  output on/off.  Penguna memasukan sebuah program,  biasanya
                     melalui software maka akan memberikan hasil yang diinginkan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
                     pada diagram blok dibawah ini:















                                            Gambar 1. Diagram Blok Sistem Kerja PLC


                      a.  Input device (kontak), Bagian ini dihubungkan ke bagian luar. Bagian ini secara physical
                         ada dan menerima sinyal dari switch, sensor dan lain-lain.
                      b.  Output device (coil), Bagian ini akan dihubungkan kebagian luar. Output relay ada secara

                         physical dan mengirimkan signal on/off ke solenoid, lampu dan lain-lain.
                      c.  PLC: bagian ini sendiri terdiri dari:

                          1)  PROSESSOR: Bagian ini merupakan unit yang terpenting dari PLC yang berfungsi
                              untuk memproses dan menyimpan program yang telah dimasukkan.
                          2)  INTERNAL UTILITY RELAY (contacts): Bagian ini tidak menerima signal dari luar

                              dan tidak juga ada secara physical. Bagian ini merupakan simulasi relay dan ada pada
                              PLC untuk mengeliminasi relay external.
                          3)  COUNTERS:  Bagian ini tidak ada  secara  physical. Bagian ini  merupakan  simulasi

                              counter  dan  dapat  diprogram  untuk  menghitung  pulsa.  Biasanya  counter  ini  dapat
                              menghitung keatas, kebawah atau keduanya. Karena merupakan simulasi maka mereka
                              mempunyai batas dalam kecepatan hitung.

                          4)  TIMERS: Bagian ini juga tidak ada secara pisik. Mereka berasal dari berbagai variasi
                              dan pertambahan. Tipe yang biasa adalah on-delay tipe. Yang lain adalah off-delay dan

                              keduanya tipe yang bersifat menyimpan dan tidak menyimpan. Pertambahannya dapat
                              bervariasi dari 1 ms sampai 1s.

                           PLC  membutuhkan  catu  daya  tegangan  sebesar  100  –  240  Volt,  sedangkan  untuk
                     mensuplai peralatan input membutuhkan tegangan 24 Volt.


                                                             29
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36