Page 42 - POWERFULL APLICATION_Neat
P. 42
Membisiki Telinga Sendiri
Biru.
Hari kusam dan bergeser lamban.
Radio mengingatkan lagu kenangan
dengan kekasih yang di riba bumi.
Kok aneh.
Kuingin hari lebih cepat berlalu
dan terpupuslah segala dongeng itu.
Alangkah sedihnya kalau sudah kutahu,
atas segala keluh,
mereka sudah jemu.
Tapi darahku tak bisa tahu
dan pada arusnya masih juga menderu
lagu ratapan yang panjang.
Kukata pada diriku:
Rendra kau harus berbuat apa-apa
kalau tidak, bisa gila.
Jadi kulangkahkan kakiku.
25

