Page 43 - POWERFULL APLICATION_Neat
P. 43
Selanjutnya,
dengan sepatu karet kujalani Pasar Pon.
Di sini hidup berlangsung dengan semangat.
Dan alir keringat bermuara senyuman sehat.
Begitu detik berlalu,
begitu terpancar lagu.
Harus kubuat apa-apa,
kalau tidak,
bisa gila.
Kukenal Mansyur Samin,
penyair anak Sumatra
yang menggadaikan kereta anginnya
untuk sekolah di Tanah Jawa.
Begitu detik berlalu, begitu terpancar lagu.
Kupergi makan ke Warung Tiga Bola,
sepiring nasi hati rendang.
Di sini kujumpa penyanyi suka tertawa
yang sering makan berutang.
Harus kubuat apa-apa,
kalau tidak, bisa gila.
26

