Page 53 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI JANUARI 2022 VERSI ONLINE
P. 53
Ulama yang lahir tahun 113 H
ini masih terus menyebarkan ilmu,
bahkan sampai di saat detik-datik
akhir umurnya. Murid beliau, Qa-
dhi Ibrahim bin Al Jirah Al Mishri
menuturkan tengah menjengukn-
ya.
“Imam Abu Yusuf sakit, lalu
saya datang untuk menjengukn-
ya. Saya temui beliau dalam
keadaan pingsan. Setelah sadar,
beliau berkata kepada saya, “Wa-
hai Ibrahim, bagaimana pendapa-
tmu tentang sebuah kasus?’ Saya ma’, hal. 28).
menjawab, “Dalam keadaan sep-
erti ini?” Beliau membalas, “Tidak Menghafal Delapan Bait di Hari
mengapa, mudah-mudahan hal itu Kematian
bisa menyelamatkan.” Adalah Ibnu Malik, ulama nah-
Abu Yusuf mengatakan, ”Wa- wu, yang lahir pada tahun 600 H.
hai Ibrahim, mana yang lebih Ulama ini semasa hidupnya ban-
utama, melempar jimarat den- yak membaca dan mengulang.
gan berjalan kaki atau melempar Beliau adalah salah satu dian-
dengan naik kendaraan?” Ibrahim tara para ulama besar, yang tetap
menjawab, ”Naik kendaraan.” menjaga waktu mereka, walau ajal
Lalu beliau mengatakan, hendak menjemputnya. Fenom-
”Salah.” Ibrahim kemudian men- ena yang mungkin amat aneh di
jawab, ”Berjalan.” Beliau Kembali zaman ini, adalah semangat beliau
mengatakan, ”Salah.” dalam memperoleh ilmu. Dimana
Ibrahim akhirnya mengatakan, beliau sempat menghafal dela-
”Sampaikan pendapat Anda men- pan bait, di hari kematian beliau.
genai masalah ini, semoga Allah Di saat beliau sedang sakit keras,
meridhai Anda.” putranya membantu mendik-
Lalu Abu Yusuf mengatakan, tekan bait tersebut. Rahimahullah
”Jika bermaksud berhenti, untuk Ta’ala. (dalam Nafh At Thayib,
berdoa di tempat itu, maka labih 2/222, 229).
utama berjalan. Jika tidak, maka Kitab Alfiyah, yang kini menja-
lebih utama naik kendaraan,” kata di salah satu referensi induk da-
beliau. lam bidang nahwu adalah salah
Setelah itu Ibrahim beranjak satu karya beliau. Kini kitab itu di-
dari tempat duduk dan mening- gunakan di ratusan atau bahkan
galkan Abu Yusuf. Namun ketika mungkin ribuan pesantren di dun-
sampai di pintu rumah gurunya ia Islam.
itu, beliau mendengar suara jeri- Bagitulah para ulama, tetap
tan. Ternyata Abu Yusuf telah wa- mencari dan mengkaji ilmu, meski
fat. Rahimahullah Ta’ala. ( dalam nyawa sudah berada di tenggero-
Qimah Az-Zaman Indza Al Ula- kan.*/Thoriq
Jumadil Awal 1443/Januari 2022 | MULIA 49

