Page 6 - Tagus
P. 6
1. Awalan (approach) dalam lompat jangkit Rangkaian gerakan lompat jangkit dimulai dengan mengambll awalan
(approach) dengan berlari menuju garis batas menuju fase jingkat (hop). Umumnya seorang pelompat jangkit akan
mengambil empat hingga enam langkah awalan untuk dapat meraih kecepatan maksimum.
2. Gerakan jingkat (hop) dalam lompat jangkit Salah satu gerakan yang harus dilakukan oleh pelompat jangkit adalah
gerakan hop. Gerakan hop adalah gerakan dua kali menumpu kaki yang sama dengan tidak menghambat kecepatan lari
awalan. Pada tahapan jingkat (hop) ini, pelompat jangkit disarankan memakai kaki terkuat untuk mengambil tolakan
secara optimal. Kaki yang terkuat dari seorang pelompat jangkit, juga menjadi tumpuan saat mendarat usai melakukan
jangkit (hop) pertama setelah lari awalan.
3. Gerakan langkah (step) dalam lompat jangkit Fase gerakan langkah (step) dalam rangkaian gerakan lompat
jangkit adalah tolakan kedua setelah mendarat dari awalan dan tahapan jingkat (hop). Teknik gerakan step dalam
lompat jangkit dilakukan dengan mengayunkan kaki lain dari belakang menuju ke depan secara bersamaan saat
kaki kanan diangkat atau ditolakkan.
4. Gerakan lompat (jump) dalam lompat jangkit Ketika melakukan lompatan dalam lompat jangkit,
usahakan menggunakan kaki berbeda dari tumpuan pada tahapan jangkit dan langkah. Pelompat jangkit
disarankan memposisikan tubuh condong ke depan dengan cara membungkukkan badan serta sedikit
mengangkat pinggul. Ketika membungkuk, pelompat jangkit menghambat aliran udara dari depan
sehingga bisa memperoleh capaian jarak jatuh di area sasaran. Posisi badan yang membungkuk bisa
berpengaruh pada catatan jarak lompatan ketika tiba di area sasaran atau bak pasir.
Lompat jangkit 6 Atletik