Page 34 - E-Modul Tematik Berbasis Kearifan Lokal, Pendidikan Lingkungan Hidup, dan Al-Qur'an Hadits Untuk Kelas IV SD/MI
P. 34
Bacalah teks di bawah ini!
Rumah Adat Nowou
Rumah jenis ini seringkali disebut juga sebagai Sesat Balai Agung. Nowou Sesat
dalam bahasa Indonesia kemudian diartikan juga sebagai balai yang digunakan untuk
melakukan berbagai kegiatan adat. Masyarakat Lampung memiliki kitab kuno yaitu Kitab
Kuntara Raja Niti. Di dalamnya berisi berbagai prinsip serta aturan yang harus ditaati
masyarakat Lampung dan keturunannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Termasuk diantaranya pembangunan rumah adat. Pada dasarnya Nowou Sesat
merupakan rumah panggung yang terbagi lagi menjadi beberapa ruang dengan fungsi
berb eda-beda, diantaranya:
1. Ijan Geladak dengan akses utama menuju rumah dengan tangga yang dinamakan juga
Rurung Agung. Ijan Geladak juga sering dijadikan sebagai tempat berjaga saat ada
upacara adat atau kegiatan tertentu.
2. Anjungan merupakan area serambi yang biasanya berada depan rumah setelah
melewati Ijan Geladak. Area Anjungan ini biasanya digunakan untuk menyambut tamu
kehormatan, dan sering dijadikan sebagai tempat bermusyawarah atau beristirahat bagi
para petinggi-petinggi adat.
3. Ruang Paseban difungsikan sebagai ruang utama dari keseluruhan Nowou Sesat.
Musyawarah ini sendiri umumnya membahas berbagai bahasan tertentu mulai dari
membahas perencanaan acara adat yang dilangsungkan secara teratur atau
menyelesaikan masalah-masalah di antara masyarakat.
4. Ruang Tetabuhan Lampung dengan kesenian musik berupa Gamelan Lampung. Ruang
Tetabuhan ini digunakan untuk menyimpan berbagai alat musik berupa tetabuhan dan
gamelan khas Lampung.
5. Ruang Gajah Merem, Gajah merupakan hewan ikonik yang hidup di hutan-hutan
Lampung yang kemudian erat hubungannya dengan masyarakat sekitar. Gajah Merem
digunakan juga oleh para pemimpin adat untuk beristirahat.