Page 35 - E-Modul Suhu dan Kalor - Noni Relika
P. 35
2 Konveksi
Kemampuan balon udara untuk
terbang tak terlepas dari prinsip
konveksi. Mula-mula udara panas
dihasilkan dari hasil pembakaran.
Udara panas itupun akan naik, namun
Gambar 16. Balon udara
tak bisa kemana-mana karena terjebak
dalam balon. Hal ini terjadi secara
kontinyu dan pada akhirnya membuat
balon mengembang dan naik ke atas.
Konveksi adalah perpindahan kalor disertai dengan perpindahan massa
atau medianya. Saat merebus air akan terjadi aliran (perpindahan) kalor dari air
yang panas (suhu tinggi) dibagian bawah dengan air yang dingin (suhu rendah)
dibagian atas wadah. Besarnya kalor secara konveksi tiap satuan waktu dapat
ditulis sebagai berikut :
Keterangan:
H = Kalor yang dihantarkan tiap satuan
waktu (J/s)
h = Koefisien konveksi termal (J/smK)
A = Luas penampang batang (m)
Q = Banyak kalor (J)
∆T = Perubahan suhu (K)
t = Selang waktu (s)
Mari Berpikir Kritis !
Apa yang kamu ketahui tentang angin darat dan
angin laut ? Apa hubungannya dengan perpindahan
kalor secara konveksi ?
31 E-MODUL SUHU DAN KALOR