Page 11 - E-Modul Pemanasan Global Berbasis SETS Kelas VII Revisian
P. 11
Panas yang kembali dipantulkan oleh Bumi terhalang oleh polutan udara
sehingga terperangkap dan dipantulkan ke bumi. Proses ini akan menahan
beberapa panas yang terperangkap kemudian menyebabkan suhu bumi
meningkat. Akibatnya, bumi tetap menjadi hangat dan suhunya semakin
meningkat.
Efek rumah kaca juga memiliki manfaat untuk bumi agar memberi panas.
Karena tanpa efek rumah kaca maka bumi akan diselimuti oleh dingin dengan
suhu -18℃ sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi. Karena efek
rumah kaca inilah bumi menghangat namun jika kadarnya terlalu berlebihan dan
terus meningkat akibatnya akan terjadi pemanasan global.
Emisi gas – gas yang dilepaskan ke atmosfer dari berbagai aktivitas
manusia di bumi menimbulkan efek rumah kaca di atmosfer. Gas – gas rumah
kaca terdiri dari karbon dioksida (CO 2), belerang dioksida (SO 2), nitrogen
monoksida (NO), nitrogen dioksida (NO 2), gas metana (CH 4) dan
klorofluorokarbon (CFC). Dan gas karbon sebagai pencemar utama dihasilkan
dari pembakaran bahan bakar minyak, batu bara dan bahan bakar organic lain.
Gas rumah kaca (GRK) berasal dari
alam dan antropogenik. Antropogenik adalah
aktivitas manusia baik
Gas – gas rumah kaca terdiri dari yaitu, : sengaja maupun tidak
a. Karbon Dioksida (CO 2) sengaja dan dilakukan
secara terus-menerus yang
Karbon dioksida bertanggung
memberikan dampak buruk
jawab atas 20% penyerapan panas. bagi masyarakat karena
memicu atau mempercepat
Sumber CO 2 antropogenik berasal dari
terjadinya bencana.
kegiatan seperti pembuatan semen,
penggundulan hutan, pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak
dan gas alam, limbah padat, pohon dan produk kayu, dan juga sebagai hasil
dari reaksi kimia lainnya misalnya proses pembuatan semen.
Peningkatan CO 2 ini selain memberikan dampak buruk juga
memberikan keuntungan dalam memberikan efek pemupukan pada tanaman
E-Modul - Pemanasan Global 5 VII