Page 94 - 0.1 Modul STEM Biologi Dasar
P. 94
92
Animalia memiliki 3 level struktural, yaitu level seluler (Porifera), level jaringan
(Coelenterata), dan level system organ (Platyhelminthes hingga Chordata). Sebagian besar dari
animalia ini merupakan hewan uniseksual, beberapa merupakan biseksual seperti cacing hati
dan cacing tanah. Saluran pencernaannya masih belum sempurna pada Coelenterata dan
Platyhelminthes, sedangkan pada Phyla lainnya sudah sempurna. Sistem pernapasan pada
hewan dalam kingdom animalia ini bermacam-macam, dengan permukaan tubuh contohnya
pada Hydra, bronchial contohnya pada udang, pulmonary dan trachea contohnya pada insekta,
permukaan tubuh contohnya pada cacing tanah, dan paru-paru contohnya pada mamalia.
System sirkulasinya terbuka pada Arthropoda dan Mollusca, sedangkan pada Annelida dan
Chordata system sirkulasinya tertutup. Animalia memiliki berbagaimacam organ eksretori,
diantaranya : Sel api pada cacing hati, tubulus intraseluler pada cacing gelang, nephridia pada
cacing tanah, tubulus malphigian pada insekta, antennary pada crustaceans dan ginjal pada
vertebrata (Arifin, 2016)
Kingdom Animalia dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu Invertebrata dan Vertebrata.
Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan kelompok hewan yang lebih
rendah tingkatannya dibandingkan kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata). Hewan
invertebrata terbagi atas beberapa golongan, yaitu Porifera, Coelenterata, Arthopoda,
Platyhelmintes, Nemathelmintes, Annelida, Mollusca, dan Echinordemata. Adapun hewan
vertebrata yaitu Pisces, amfibi, reptil, aves, dan mamalia.
Gambar 29. Keanekaragaman animalia