Page 13 - Seni-Tari-BG-KLS-II
P. 13

olahraga air (kondisional).
                                                                                           Elemen Pemanfaatan Gerak
                                                                                    Pada akhir fase ini peserta didik mengetahui prosedur dan mampu mempraktikkan
                                                                                    latihan pengembangan kebugaran jasmani terkait kesehatan, pola perilaku
                                                                                    hidup sehat berupa mengenali nama dan fungsi anggota tubuh serta menjaga
                                                                                    kebersihan diri dan lingkungan.
                                                                                     Elemen Pengembangan Karakter dan Internalisasi Nilai-nilai Gerak
                                                                                    Pada akhir fase ini peserta didik menunjukkan perilaku bertanggung jawab
                                                                                    dalam menyimak arahan dan umpan balik yang diberikan guru, mulai dapat
                         Alur Tujuan Pembelajaran Per Tahun                         menghormati orang lain, serta menerima ragam keriangan yang diperoleh melalui
                                                                                    aktivitas jasmani.
                                                                                     Alur Pembelajaran Per Tahun (Capaian dan Konten)
                         (Capaian dan Konten)                                       3.  Pada  pembelajaran  paradigma  baru,  komponen  yang  ditetapkan  oleh  pemerintah
                                                                                    adalah kerangka dasar kurikulum yang terdiri atas Proil Pelajar Pancasila, struktur
                         Rumusan alur tujuan pembelajaran mata pelajaran            kurikulum, capaian pembelajaran dan prinsip pembelajaran, serta asesmen. Untuk
                                                                                    melaksanakan  pembelajaran,  guru  terlebih  dahulu  perlu  menetapkan  alur  tujuan
                                                                                    pembelajaran yang akan diacu. Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan
                         PJOK SD yaitu fase A yang mewakili kelas II.               pembelajaran  yang  disusun  secara  logis  menurut  urutan  pembelajaran  sejak  awal
                                                                                    hingga akhir suatu fase.
                                                                                       Alur pembelajaran disusun secara linear sebagaimana urutan kegiatan
                                                                                    pembelajaran  yang  dilakukan  dari  hari  ke  hari.  Dalam  menetapkan  alur  tujuan
                                                                                    pembelajaran guru dapat memilih alur tujuan pembelajaran pada buku ini dan atau
                                                                                                      Panduan Umum  21
                                                                                    Tujuan  pembelajaran  memuat  uraian  yang  lebih  spesiik,  dapat  diukur  dengan
                                                                                    pembelajaran yang dituju dengan ditandai oleh indikator keberhasilan.
                                                                                    C.   Strategi Umum Pembelajaran dalam Mencapai Capaian
                         Strategi Pembelajaran PJOK                                   Pembelajaran
                                                                                    1.  Strategi Pembelajaran PJOK
                         Uraian yang menunjukkan strategi yang biasa                Marilyn  M.  Buck  dan  kawan-kawan  (2007:15)  menerjemahkan  pendidikan  jasmani
                                                                                    sebagai  kajian,  praktik,  dan  apresiasi  atas  seni  dan  ilmu  gerak  manusia  (human
                                                                                    movement). Pendidikan jasmani merupakan bagian dari proses pendidikan umum.
                         digunakan dan sesuai dengan karakteristik                    terdidik secara jasmaniah (physically-educated person)”. National Association for Sport
                                                                                     Hakikat tujuan PJOK diberikan di sekolah adalah untuk membentuk “insan yang
                         pembelajaran PJOK.                                         and  Physical  Education  (NASPE)  sebagaimana  yang  dikutip  oleh  Michel  W.  Metzler
                                                                                    (2005:14) menggambarkan bahwa sosok “insan yang terdidik secara jasmaniah” ini
                                                                                    memiliki ciri sebagai berikut.
                                                                                    a.  Mendemonstrasikan  kemampuan  keterampilan  motorik  dan  pola  gerak  yang
                                                                                     diperlukan untuk menampilkan berbagai aktivitas isik;
                                                                                    b.  Mendemonstrasikan  pemahaman  akan  konsep  gerak,  prinsip-prinsip,  strategi,
                                                                                     dan taktik sebagaimana yang mereka terapkan dalam pembelajaran dan kinerja
                                                                                     berbagai aktivitas isik;
                                                                                    c.  Berpartisipasi secara regular dalam aktivitas isik;
                                                                                    d.  Mencapai dan memelihara peningkatan kesehatan dan derajat kebugaran;
                         Asumsi-Asumsi                                             g.  Pengajaran Beregu (Team Teaching)
                                                                                    Pengajaran  beregu  adalah  strategi  pembelajaran  yang  melibatkan  lebih  dari

                                                                                    satu  orang  guru  yang  bertanggung  jawab  untuk  menyajikan  pelajaran  kepada
                         Uraian yang menjelaskan pandangan penulis                  sekelompok peserta didik. Ketika pelajaran pendidikan jasmani  bersifat co-
                                                                                    educational (melibatkan peserta didik putra dan putri), banyak pendidik melihat
                                                                                    bahwa team teaching sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan baik putra maupun
                         terhadap berbagai kemungkinan kegunaan buku                putri yang terkelompokkan secara heterogen dengan mendapat guru pria dan
                                                                                    wanita di saat bersamaan.
                         dipandang dari sisi pengguna serta kemungkinan            2.  Asumsi-Asumsi
                                                                                   a.  Pengetahuan dan Keterampilan Guru Mendesain Pembelajaran
                                                                                   Guru PJOK wajib memahami konsep, capaian, tujuan, karakter spesiik, dan strategi
                         alternatif yang disediakan.                               pembelajaran PJOK untuk dapat mengimplementasikan Buku Panduan Guru SD kelas
                                                                                   II ini.
                                                                                   b.  Hubungan Pembelajaran dengan Mata Pelajaran Lain
                                                                                   Guru PJOK harus dapat mengaitkan unit-unit pembelajaran atau lingkup  materi
                                                                                   yang  terdapat  dalam  pembelajaran  PJOK  di  kelas  II,  agar  dapat  menghubungkan
                                                                                   pembelajaran PJOK dengan mata pelajaran lain. Unit-unit pembelajaran atau lingkup
                                                                                   materi pembelajaran yang terdapat di kelas II dapat dikaitkan dengan mata pelajaran
                         Tujuan Pembelajaran                                       yang lainnya, baik intrakurikuler maupun kokurikuler melalui tema-tema pembelajaran.
                                                                                   c.  Ruang Lingkup Kesadaran Lingkungan (Environmental Awareness)
                         Capaian pembelajaran yang harus dicapai oleh              A.   Tujuan Pembelajaran
                                                                                   Peserta  didik  dapat  menunjukkan  kemampuan  dalam  mengategorikan  dan  mampu
                         peserta didik setelah melaksanakan kegiatan               mempraktikkan pola gerak dasar jalan, lari, lompat, dan meloncat dengan benar sesuai
                                                                                   potensi  dan  kreativitas  yang  dimiliki  serta  mengembangkan  nilai-nilai  Proil  Pelajar
                                                                                   Pancasila  dengan  menanamkan  nilai-nilai  sikap  seperti  mandiri  dan  gotong  royong,
                         pembelajaran.                                             serta dapat menerapkan pola perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
                                                                                   B.   Deskripsi Materi
                                                                                   Pada unit pembelajaran 1  ini, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan
                                                                                   mempraktikkan pola gerak dasar lokomotor. Gerak dasar lokomotor merupakan salah
                                                                                   satu domain dari gerak dasar fundamental (fundamental basic movement), di samping
                                                                                   gerak dasar nonlokomotor dan gerak dasar manipulatif.
                                                                                      Hakikat dari gerakan lokomotor adalah gerakan berpindah tempat. Pada gerak
                                                                                   lokomotor,  bagian  tubuh  tertentu  bergerak  atau  berpindah  tempat.  Contoh  gerak
                                                                                   lokomotor  adalah  berlari,  melompat,  memanjat,  melangkah,  mengayunkan  lengan
                                                                                   pada gerak berirama, dan berlari untuk merebut bola dalam permainan sepak bola.
                                                                                      Pembelajaran  gerak  dasar  lokomotor  dapat  dilakukan  dengan  memanfaatkan
                         Deskripsi Materi                                          perbedaan dalam tingkat penguasaan keterampilan. Sebagaimana diketahui,
                                                                                   tingkat  penguasaan  anak  terhadap  keterampilan  selalu  dibedakan  menjadi  empat
                                                                                   tingkat  penguasaan,  yaitu  tingkat  pra-pengendalian,  tingkat  pengendalian,  tingkat
                                                                                   pemanfaatan, dan tingkat mahir.
                         Uraian singkat materi yang akan dipelajari oleh              Proses  pembelajaran  gerak  dasar  lokomotor  di  fase  A  SD  kelas  II,  yaitu  tahap
                                                                                   pra-pengendalian. Aktivitas dalam tingkat pra-pengendalian sering disebut sebagai
                                                                                   aktivitas untuk bereksplorasi. Maksudnya adalah bahwa pada tahap ini, tugas gerak
                         peserta didik dalam satu pembelajaran.                    yang diberikan kepada anak meliputi berbagai gerak yang sifatnya memperkenalkan
                                                                                   gerak baru untuk dicoba, tanpa harus dikuasai dengan tingkat kemahiran tertentu.
                                                                                      Aktivitas  tahap  pra-pengendalian,  diantaranya  berpindah  dalam  ruang  umum
                                                                                   (general space), berpindah tempat dengan imaginasi (membayangkan gerakan yang
                                                                                   akan dilakukan), berpindah tempat melalui jalur tali atau rintangan, dan berpindah di
                                                                                   antara rintangan teman.
                                                                                      menggunakan  peraturan  yang  dimodiikasi  dengan  menekankan  pada  nilai-ni
                                                                                    Kegiatan guru meliputi merencanakan, melaksanakan, dan melakukan asesmen lai
                                                                                    mandiri dan gotong royong.
                                                                                       Alternatif pembelajaran mempraktikkan aktivitas pembelajaran pola gerak dasar
                                                                                    berjalan,  berlari,  dan  melompat  dari  binatang  dan/atau  variasinya,  serta  dapat
                                                                                    dilakukan  dengan  metode  cerita  dan  bermain.  Untuk  mengurangi  faktor  kesulitan
                         Apersepsi                                                  dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan cara berpasangan dan kelompok kecil.
                                                                                       Apabila peserta didik tidak mampu melakukan gerakan-gerakan tersebut, maka
                                                                                    guru  dapat  mencontohkan  gerakan-gerakan  tersebut  melalui  gambar  atau  video
                         Uraian yang menyatakan skenario kegiatan                   pembelajaran mengenai materi tersebut. Dalam proses pembelajaran peserta didik
                                                                                    diminta untuk melakukan aktivitas gerakan sesuai dengan petunjuk dari guru.
                                                                                    C.   Apersepsi
                         yang dilakukan oleh guru dalam mengaitkan                  Apersepsi  adalah kegiatan pengantar bagi peserta didik  sebelum memasuki
                                                                                    kegiatan  pembelajaran  inti  agar  konsentrasi  peserta  didik  terstimulus  terhadap
                         materi yang akan dipelajari oleh peserta didik             ilmu atau pengalaman baru yang disampaikan oleh guru. Apersepsi adalah proses
                                                                                    menghubungkan apa yang telah mereka ketetahui dengan apa yang akan mereka
                                                                                    pelajari, serta proses membawa dunia mereka (kondisi mental dan isik) memasuki
                                                                                    dunia kita (kegiatan pembelajaran). Bentuk-bentuk apersepsi, diantaranya alfa zone,
                         dan kegunaannya dalam kehidupan nyata.                     warmer, pre-teach, dan scene setting.
                                                                                     Sebelum memasuki kegiatan pembelajaran pola gerak dasar lokomotor, peserta

                                                                                    didik diajak untuk melakukan permainan kecil yang mengandung unsur-unsur gerak
                                                                                    lokomotor, seperti permainan tradisional engklek dengan menekankan pada nilai-nilai
                                                                                      D.   Prosedur Kegiatan Pembelajaran (Pertemuan 1 s.d. 6)
                                                                                     Gerakan-gerakan  inilah  yang  kemudian  menjadi  dasar  bagi  perkembangan
                                                                                    koordinasi gerakan yang melibatkan otot-otot besar (gross-muscles), pertumbuhan
                                                                                   1.  Materi Pokok Pembelajaran
                         Prosedur Kegiatan Pembelajaran                            a.  Materi Pembelajaran Reguler
                                                                                   Mengategorikan fakta, konsep, dan prosedur, serta mampu mempraktikkan aktivitas
                         Tahapan-tahapan pembelajaran yang akan dilakukan          pembelajaran pola gerak dasar gerakan jalan, lari, lompat, dan meloncat.  dan
                                                                                    Gerakan jalan, lari, dan lompat, diantaranya gerakan berjalan, berlari
                                                                                   •
                                                                                    melompat  sejauh-jauhnya;  berjalan,  berlari  dan  meloncat  setinggi-tingginya;
                         guru yang sesuai dan didasarkan pada model/                berjalan,  berlari  dan  melompat  melewati  rintangan  gawang;  berjalan,  berlari
                                                                                    dan meloncat melewati rintangan tali yang dibentangkan; berjalan, berlari dan
                                                                                    melompat melewati rintangan tongkat yang dipegang oleh guru; dan berjalan,
                         pendekatan/strategi/metode/gaya/teknik yang akan           berlari dan melompat melewati kardus.
                                                                                   b.  Materi Pembelajaran Remedial
                         digunakan.                                                Materi  pembelajaran  untuk  remedial  sama  dengan  materi  reguler.  Akan  tetapi
                                                                                   penekanan  materinya  hanya  pada  materi  yang  belum  dikuasai  saja  (berdasarkan
                                                                                   identiikasi).  Materi  dapat  dimodiikasi  dengan  menambah  jarak,  pengulangan,
                                                                                   intensitas, dan kesempatan/frekuensi  melakukan bagi  peserta didik. Setelah
                                                                                   dilakukan  identiikasi  kelemahan  peserta  didik,  guru  dapat  mengubah  strategi
                                                                                   dengan memasangkan peserta didik dan belajar dalam kelompok agar dapat saling
                                                                                                             xiii
                                                                                   permainan, dan mengubah jumlah pemain di dalam permainan yang dimodiikasi.
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18