Page 5 - modul kelas xi part 3
P. 5

terpaksa mondok di kota, tetapi setelah jalan-jalan diperbaiki dan banyaknya
                   kendaraan umum, mereka mejadi penglaju (malaju; pagi berangkat ke kota sore

                   pulang ke desa). Kesempatan kerja di sektor imformal lebih besar dibanding sektor

                   formal. Proses urbaniasai di indonesia tidak diikuti oleh perlunya lapangan pekerjaan
                   dengan urpa rendah tidak menentu. Kecil pendapatan migran dari desa yang bekerja

                   di kota dan tingginya biaya hidup di kota, tidaklah mungkin bagi merka untuk
                   betempat bersama keluarganya di kota. Hal ini yang menyebabkan menjadi pengalaju.

                   IPM

                   Indeks pembangunan manusia (Human Development Index) adala pengukuran
                   perbandingan dari harapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup untuk

                   semua negara seluruh dunia.
                   Menurut UNDP, Indeks Pembangunan Manusia adalah pembangunan mnusia sebagai

                   suatu proses untuk memperluas pilihan-pilihan bagi penduduk.
                   Dalam konsep tersebut penduduk ditempatkan sebagai tujuan akhir sedangkan upaya

                   pembangunan dipandang sebagai sarana untuk mencapai tujuan tersebut.

                   Pembangunan manusia digunakan untuk mengkasifikasikan apakah sebuah negara
                   adalah negara maju, berkembang, atau terbelakang dan juga untuk mengukur

                   pengaruh kebijakan ekonomi terhadap kualitas hidup.
                   IPM mengukur pencapaian rata-rata sebuah negara dalam 3 dimensi dasar

                   pembangunan manusia, sebagai berikut.


                   1. Hidup sehat dan panjang umur yang diukur dengan harapan hidup saat kelahiran

                   2. Pengeahuan yang diukur dengan angka tingkat baca tulis pada orang dewasa dan

                       kombinasi pendidikan dasar, menengah, atas gross enrollment ratio (bobot satu
                       per tiga)

                   3. Standar kehidupan yang layak diukur dengan logaritma natural dari produk

                       domestik bruto per kapita paritasi daya beli.
                       Sebagai ukuran kualitas hidup, IPM dibanguna melalui pendekatan tiga dimensi

                       dasar. Dimensi tersebut mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan dan

                       kehidupan yang layak.
                       Ketiga dimensi tersebut memiliki pengertian sangat luas karena terkait banyak

                       faktor.
                       Untuk mengukur dimensi kesehatan digunakan angka umur harapan hidup.






                                                                                                     5
   1   2   3   4   5   6   7   8