Page 2 - Emodul
P. 2
Peninggalan Sejarah dari Masa
Hindu-Buddha dan Islam di Indonesia
1. Kedatangan Agama Hindu
Bukti tertulis atau prasasti tentang kedatangan agama Hindu di Indonesia
ditemukan di Kalimantan Timur (Kerajaan Kutai) dan di Bogor (Kerajaan
Tarumanegara). Prasasti itu dibuat pada batu dan ditulis dengan huruf Pallawa
dengan bahasa Sanskerta.
Agama Hindu masuk ke Indonesia pada tahun 78 Masehi. Sebelum
kedatangan agama Hindu, nenek moyang kita telah menganut kepercayaan
animisme dan dinamisme. Animisme adalah pemujaan terhadap roh nenek
moyang yang telah meninggal. Sedangkan, dinamisme adalah pemujaan terhadap
benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Dalam masyarakat Hindu kita mengenal adanya empat tingkatan masyarakat
menurut kasta, yaitu sebagai berikut.
1. Kasta Brahmana : Para pendeta dan pemimpin upacara.
2. Kasta Ksatria : Para raja dan bangsawan.
3. Kasta Weisya : Para pedagang dan pekerja menengah.
4. Kasta Sudra : Para petani, buruh kecil, dan budak.
Ada anggapan bahwa masuknya agama Hindu ke Indonesia melalui
perdagangan dengan bangsa India. Para pedagang India menjual barang-barang
yang bernilai tinggi, seperti logam mulia, perhiasan, kain, wangi-wangian, dan
obat-obatan. Sedangkan, pedagang Indonesia menjual berbagai jenis kayu dan
rempah-rempah. Pembeli barang-barang yang diperdagangkan itu adalah kaum
bangsawan. Anggapan masuknya agama Hindu melalui pedagang India didukung
dengan adanya perkampungan kaum saudagar India yang dinamakan ”Kampung
Keling”. Salah satu ”Kampung Keling” yang tersisa ada di kota Medan.
Di dalam Agama Hindu dikenal dewa-dewa yang memiliki kekuatan luar
biasa, antara lain Dewa Agni (api), Dewa Bayu (angin), Dewa Candra (bulan),
Dewa Indera (perang), Dewa Brahma (pencipta), Dewa Wisnu (pemelihara), dan
Dewa Siwa (perusak). Dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa adalah Dewa tertinggi
yang disebut ”Tri Murti”.
Raja dianggap sebagai titisan dewa, maka raja juga sering dibuat patungnya.
Bangunan batu tempat menyimpan patung dan dijadikan tempat pemujaan
disebut candi. Fungsi candi juga sebagai tempat penyimpanan barang-barang
milik raja.