Page 5 - Emodul
P. 5
No. Nama Kerajaan Bukti Peninggalan Sejarah Lokasi/Tempat
1.
2.
3.
4.
5.
1. Ajaran Buddha
Inti ajaran Buddha adalah Dharma, yaitu sejumlah aturan atau kewajiban
yang harus dilakukan oleh pengikutnya sebagai bagian dari alam semesta.
Aturan itu bertujuan agar manusia melepaskan diri dari kekangan karma
agar mencapai kesempurnaan hidup, yaitu Nirwana. Proses kehidupan manusia
saat ini merupakan kelanjutan kehidupan sebelumnya. Ini disebut penitisan
(reinkarnasi). Kehidupan dan proses penitisan itu pada dasarnya adalah
penderitaan, hukuman, dan karma. Agar manusia lepas dari penderitaan,
hukuman, dan karma, manusia harus berlaku benar, berniat benar, berbicara
benar, berusaha benar, dan berkehidupan benar.
Kitab suci agama Buddha adalah ”Tripitaka”. Menurut kepercayaan agama
Buddha, alam semesta dibagi tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Kamadhatu : Tingkat paling rendah, di mana manusia masih
dipengaruhi oleh nafsu yang tidak baik. Pada tahap ini,
manusia tidak ada bedanya dengan binatang buas.
2. Rupadhatu : Tingkat kedua di mana manusia berusaha me-
merangi hawa nafsu yang tidak baik. Pada tahap
ini, manusia berjuang mengatasi godaan-godaan untuk
melepaskan hawa nafsu yang tidak baik tersebut.
3. Arupadhatu : Tahap di mana manusia mencapai kesempurnaan dan
terlepas dari urusan duniawi.
Tokoh ajaran Buddha adalah Sidharta
Gautama atau Sang Buddha Gautama.
Kesederhanaan Sang Buddha merupakan ciri
utama yang diikuti oleh para biksu (laki-laki) dan
biksuni (perempuan) di Wihara.
Perlengkapan hidup yang boleh dimiliki oleh
Gambar 1.5 Kitab Tripitaka
Sumber: Ensiklopedi Umum seorang biksu atau biksuni hanya tiga macam,
untuk Pelajar, Penerbit yaitu sebuah mangkuk untuk makan, jarum untuk
PT Ichtiar Baru van Hoeve menjahit baju, dan pisau untuk mencukur rambut.
Tahun 2005