Page 11 - ELCCO6_LKTI_MUHAMMAD RIDHO_SMKN 5 DUMAI
P. 11
6
dan storage yang memungkinkan chip tersebut untuk diintegrasikan dengan
sensor-sensor atau dengan aplikasi alat tertentu melalui pin input-output hanya
dengan pemrograman singkat (Roihan, Permana, & Mila, 2016).
Chip pada NodeMCU ESP 8266 sudah dilengkapi dengan processor,
memori, dan juga akses ke GPIO. Dengan demikian, NodeMCU ESP 8266 secara
langsung dapat menggantikan mikrokontroler Arduino. Terdapat beberapa jenis
NodeMCU ESP 8266 yang ditemui di pasaran, namun yang paling mudah
didapatkan adalah ESP-01,07, dan 12 dengan fungsi yang sama namun berbeda
dalam hal pin GPIO yang disediakan (Wicaksono, 2017). Gambar 2 menunjukkan
konfigurasi pin pada NodeMCU ESP 8266.
Gambar 2. Konfigurasi Pin pada NodeMCU ESP8266
D. Sensor Ultrasonik
Sensor ultrasonik bekerja dengan menerapkan prinsip pantulan gelombang
suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu yang
berada di depan frekuensi kerja yaitu 20 kHz hingga 2 MHz. Sensor ultrasonik
terdiri dari dari dua unit, yaitu unit pemancar (transceiver) dan unit penerima
(receiver) (Arasada, 2017).
Gelombang ultrasonik memantul apabila terdapat objek tertentu dan
pantulan tersebut akan diterima kembali oleh unit sensor penerima. Selanjutnya
unit sensor penerima akan menyebabkan diafragma penggetar akan bergetar dan
efek piezoelectrik menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik dengan frekuensi

