Page 17 - BUKU SAKU KIMIA
P. 17
sulit mengalami korosi. Berikut dapat dilihat tingkat kereaktifan atau
kemuliaan logam secara berurut.
Li-K-Ba-Ca-Na-Mg-Al-Mn-Zn-Cr-Fe-Cd-Co-Ni-Sn-Pb-(H)-Sb-
Bi-Cu-Hg-Ag-Pt-Au
Logam-logam yang terletak di sebelah kanan atom H lebih
mudah mengalami reduksi atau lebih sulit mengalami oksidasi.
Sebaliknya, logam-logam yang terletak di sebelah kiri atom H lebih
mudah mengalami oksidasi atau lebih sulit mengalami reduksi.
Dengan demikian, logam-logam di sebelah kiri atom H merupakan
logam-logam yang aktif (mudah melepaskan elektron), sedangkan
logam-logam di sebelah kanan H sangat sulit melepaskan elektron.
Semakin ke kanan, sifat reduktor semakin lemah (sulit teroksidasi).
Semakin ke kiri, sifat redukor semakin kuat (mudah teroksidasi).
Terdapat beberapa metode atau tekhnik yang dapat dilakukan
untuk mencegah dan mengendalikan terjadinya korosi. Metode yang
umum digunakan untuk mencegah dan mengendalikan korosi adalah:
pelapisan (coating), proteksi katodik, dan penambahan zat inhibitor
korosi.
1. Pengendalian Korosi dengan Metode Pelapisan (Coating)
Metode pelapisan atau coating adalah suatu upaya mengendalikan
korosi dengan menerapkan suatu lapisan pada permukaan logam
besi. Cara yang dapat dilakukan antara lain adalah:
a. Pengecatan
Terdapat 2 bahan cat besi yaitu bahan dasar minyak dan bahan
dasar lateks. Bahan ini cukup memberikan perlindungan
terhadap logam besi dan memberi tambah nilai estetikanya.
12