Page 27 - DONGENG SASTRA ANAK
P. 27

“Iya tuh, kok mau sih jemur padi?! Gatel-gatel mending kalian jangan dekat-dekat si

                kembar nanti malah nular” Edo menanggapi.



                Teman Karin dan Kina ikut tertawa.



                Kembar  merasa  tersudutkan  dan  minder.  Ketika  sampai  rumah,  mereka  bercerita

                kepada Ayah dan Ibu hingga mogok untuk membantu menjemur padi, padahal hasil

                panen padi merupakan satu-satunya sumber penghasilan orang tua kembar. Hanya Karin


                dan Kina yang dapat diandalkan untuk dapat membantu.


                Keesokan harinya, Ibu si kembar bercerita kepada guru kelas agar anaknya tidak lagi


                dibully oleh teman kelasnya.



                Guru segera mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah. Didalam kelas ketika

                pelajaran bahasa Indonesia berlangsung.



                “Anak-anak, Ibu hendak bertanya, jika diberi pilihan antara membantu orangtua dan

                mengabaikan orag tua mengerjakan pekerjaan kalian akan pilih yang mana?” Tanya Ibu

                Guru.



                Serentak menjawab “Membantu orang tua”



                “Tepat  sekali,  lalu  Ibu  akan  bertanya  kembali,  apakah  kita  harus  bangga  dengan

                pekerjaan orang tua? Orang yang akan selalu mendidik dan membantu kita nanti?’

                tambah Ibu Guru.



                “Bangga Bu” serentak menjawab.



                “Anak-anak Ibu hendak berpesan kepada kalian, sebagai anak yang patuh kepada oarng

                tua, seharusnya tidak boleh malu dengan pekejaan orang tua dan selalu rajin membantu.


                Kita sebagai siswa yang baik tidak boleh mengejek pekerjaan orang tua teman kita”






                                                                                                        20
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32