Page 30 - DONGENG SASTRA ANAK
P. 30

tanya Gagak.

                Linglung tampak berpikir.

                “Bagaimana  jika  kita  pergi  bersama-sama  menggunakan  kapal?  Menurutku  jika


                Merpati dan Gagak terbang sejauh itu akan kelelahan,” saran Linglung.




                Gagak dan Merpati terharu sekali, ternyata Linglung dan Bima sangat pengertian.

                Mereka bergegas menuju dermaga untuk menyiapkan kapal.

                Kapal sudah siap, bekal makanan dan surat-surat yang diperlukan sudah ditata dengan

                rapi dan aman.




                Mereka berempat pergi menuju kerajaan Majapahit dengan suka ria penuh tawa.

                Hingga akhirnya angin tertiup dengan sangat kencang dan membuat kapal terombang-


                ambing.




                “Aduhhhh, bagaimana ini kawan? Cuaca hari ini sedang

                buruk, aku khawatir apakah kita akan selamat?” cemas

                Linglung.

                “Berdo'a  saja,  Linglung.  Kita  akan  selamat  sampai

                tujuan. Akan tetap karena tiupan angin yang kencang


                tadi,  sayap  kananku  menjadi  lemah  dan  tergores,”

                rintih Merpati.”




                Gagak dan Bima mendekat ke arah mereka




                “Ini kubawakan obat dari tumbuhan yang biasa ku pakai,” tawar Gagak.




                Dengan penuh perhatian Gagak, Linglung dan Bima merawat merpati yang sedang







                                                                                                        23
























                Mereka berempat pergi menuju kerajaan Majapahit dengan suka ria penuh tawa.
                Hingga akhirnya angin tertiup dengan sangat kencang dan membuat kapal terombang-
                ambing.































                Sesampainya di Majapahit mereka berempat menyerahkan surat dari Raja Medhang
                Kamulan yaitu Aji Saka kepada Raja Majapahit. Kedatangan mereka disambut dengan
                baik.


                “Hari  sudah  kembali  sore,  alangkah  baiknya  kita  melanjutkan  perjalanan  pulang
                menuju Medhang Kamulan,” ucap Linglung.
                Mereka berempat meminta izin kepada Raja Majapahit untuk pulang ke Medhang
                Kamulan.

                                                   Di  dalam  kapal  mereka  bercengkrama  dengan  asik
                                                   membahas  kejadian  lucu  atau  melihat  bintang-
                                                   bintang  dilangit  sampai  mereka  tiba  kembali  di
                                                   Medhang Kamulan.


                                                   “Akhirnya  sampai  di  Medhang  Kamulan  juga”  ujar
                                                   Gagak dengan riang gembira
                                                   “Kawan  terima  kasih  sudah  membantuku  dan
                                                   merawatku  hingga  selamat  menuju  kembali  ke
                                                   Medhang Kamulan, kalian adalah sahabat terbaikku.”

                                                   Mereka merasa gembira dan terharu.


                                                   Dari kisah persahabatan mereka dapat diketahui bila
                                                   amanat  untuk  mengirimkan  barang,  pesan  ataupun
                                                   surat  harus  disampaikan  dengan  penuh  tanggung
                jawab. Dalam persahabatan, sebagai teman yang baik kita harus saling membantu,
                bekerja sama dan tolong menolong.
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35